Hidup dalam keadaan seperti waktu dipanggil Allah (II)

Senin, 5 Desember 2022
Hidup dalam keadaan seperti waktu dipanggil Allah (II)
Bacaan Alkitab:  1 Korintus 7:25-34

Saudara yang dikasihi Tuhan, perikop ini masih merupakan lanjutan  nasihat Paulus di ayat-ayat sebelumnya yaitu bahwa sebagai orang Kristen kita harus kembali kepada keadaan pada saat kita dipanggil. Di dalam ayat-ayat yang baru dibaca, rasul Paulus melanjutkan nasihatnya kepada orang-orang percaya di Korintus agar mereka berfokus dengan panggilan mereka sebagai umat Tuhan. 
Saudara yang dikasihi di dalam perikop yang baru saja dibaca rasul Paulus menghadapi suatu situasi dimana ada anak-anak muda di jemaat Korintus sudah bertunangan dan akan menikah  memiliki dilema apakah mereka harus menikah ataukah tidak.  Hal ini  karena pada saat itu ada ajaran yang mengajarkan bahwa kalau seorang menikah maka ia tidak suci lagi. Namun di sisi lain ada juga pandangan yang melihat bahwa seseorang laki-laki atau perempuan sudah sampai kepada tingkat kedewasaan penuh hanya jika ia sudah menikah.  Rasul Paulus kemudian menasihatkan mereka bahwa bahwa orang yang menikah  tidak berdosa dan orang yang tidak menikah juga berbuat dosa.  Hal yang penting adalah bahwa semua orang baik yang menikah maupun yang belum menikah, harus berfokus kepada hal yang rohani. Orang yang menikah memiliki tantangannya sendiri karena harus mengurus keluarganya, tapi Paulus menasihatkan mereka untuk tetap fokus kepada hal-hal rohani.
Saudara sebagai orang Kristen pesan Firman Tuhan ini mengajarkan kita untuk tetap fokus kepada hal-hal rohani.  Saudara mungkin sebagai orang tua, karyawan, pemimpin, dst. kita memiliki berbagai tanggung jawab. Namun hendaklah berbagai tanggung jawab itu tidak membuat kita melupakan Tuhan. Kita tetap harus melakukan berbagai tanggung jawab kita dengan tetap menyadari bahwa kebahagiaan tertinggi kita hanya ada di dalam Allah. Hal ini berarti bahwa kita dalam melakukan segala sesuatu hanya untuk kemuliaan Tuhan. 
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara akhir-akhir ini disibukkan dengan pekerjaan saudara di bumi  dan melupakan Allah di sorga? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan kemampuan untuk selalu mengingat dan melibatkan Tuhan dalam segala hal. Saudara marilah kita selalu berfokus kepada hal-hal yang bersifat rohani. -Welem Novi-

“Lakukanlah Segala Pekerjaanmu Di Bumi 
Dengan Hati Yang Tertuju Kepada Sorga.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup