Salam

Kamis, 17 November 2022
Salam
Bacaan Alkitab : 1 Kor. 1: 1-3

Paulus memulai surat kepada jemaat di Korintus dengan memberikan penjelasan tentang identitas dirinya yaitu sebagai rasul Kristus Yesus (ay. 1). Hal ini Paulus lakukan sebab bentuk surat yang Paulus buat adalah surat helenistik yang memiliki ciri khas yaitu menuliskan identitas diri dengan tujuan untuk menghubungkan dirinya dengan jemaat di Korintus. Hubungan yang Paulus tegaskan kepada jemaat di Korintus adalah hubungan dalam Kristus Yesus sebagai orang-orang yang hidup dalam panggilannya. Paulus dipanggil sebagai rasul sedangkan jemaat di Korintus adalah kumpulan orang-orang yang, “…dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus…” (ay. 2). Kalimat “…dipanggil menjadi orang-orang kudus…” memiliki pengertian bahwa jemaat di Korintus dipanggil keluar dari cara hidup yang lama ke dalam kehidupan yang baru yaitu hidup sesuai dengan kebenaran Firman Allah. Dengan demikian, Paulus dipanggil untuk menjadi rasul yang menguatkan jemaat (ay. 1)  sedangkan jemaat di Korintus dipanggil Kristus Yesus untuk menjadi umat yang kudus dan berkenan kepada-Nya (1 Kor. 1: 26).
Saudara ucapan salam yang dituliskan oleh Paulus untuk jemaat di Korintus mengandung makna bahwa setiap kita memiliki panggilan dalam Tuhan, baik panggilan secara pribadi maupun secara komunal. Dalam ensiklopedia Allkitab, panggilan adalah tuntutan untuk menjadi milik Allah di dalam Kristus (1 Ptr 2:9). Panggilan tidak hanya berkaitan dengan pekerjaan yang kita tekuni tetapi juga untuk menjadi milik Allah melalui perkataan dan perbuatan kita sehari-hari. Saudara, mari kita hidupi panggilan kita dalam Kristus Yesus baik dalam pekerjaan, tanggungjawab pelayanan, maupun keluarga serta masyarakat dimana kita tinggal. Dengan cara hidup dalam nilai-nilai kerajaan Allah seperti: integritas, kesetiaan, kebaikan, dll dan meninggalkan cara hidup yang dikuasai oleh dosa seperti: hawa nafsu, kemarahan, kemalasan, dll. Sehingga, kehidupan kita senantiasa memuliakan Allah. 
Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita sudah hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai umat Allah? Mari berdoa dan meminta kekuatan kepada Roh Kudus untuk menolong kita agar tetap dapat hidup sebagai umat Allah ditengah dunia yang telah rusak oleh dosa ini. 

Mari Hidupi Nilai-nilai Kerajaan Allah dalam Kehidupan Kita Sehari-hari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup