Perpecahan dalam Jemaat

Sabtu, 18 November 2022
Perpecahan dalam Jemaat 
Bacaan Alkitab:  1 Korintus 1:10-17

Saudara  di dalam perikop sebelumnya Rasul Paulus menjelaskan bahwa betapa dia sangat bersyukur karena Tuhan telah menganugerahkan berbagai karunia rohani untuk memperlengkapi umat Tuhan yang ada di kota Korintus. Namun di dalam perikop yang baru saja kita baca, Rasul Paulus menjelaskan salah satu kenyataan lain yang sedang terjadi di gereja Korintus yaitu mereka sedang mengalami perpecahan. Rasul Paulus kemudian mengajarkan mereka untuk menghindari perpecahan dan bersatu sebagai  orang-orang yang sudah ditebus oleh Kristus. 
Saudara yang dikasihi Tuhan salah satu alasan mengapa bisa terjadi perpecahan di dalam jemaat Korintus adalah mereka memandang saudara seiman mereka bukan sebagai rekan satu perjalanan dalam mengikuti Kristus. Sebaliknya mereka memandang sesama saudara seiman sebagai saingan, karena itu mereka menyebut diri mereka murid Apolos, murid Kefas, murid Paulus atau Murid Kristus. Ketika menghadapi perseteruan ini, Rasul Paulus tidak berusaha membela dirinya atau orang-orang yang mengakui kalau mereka adalah muridnya atau kelompoknya. Sebaliknya rasul berkata kepada semua jemaat Tuhan di Korintus yaitu bahwa mereka hanya murid dari satu Pribadi yaitu Kristus.  Saudara di akhir perikop sebelumnya Kristus berkata bahwa semua orang percaya telah dipersatukan oleh Kristus dibalik berbagai karunia. Di dalam perikop ini juga Rasul Paulus menyampaikan solusi bagi perpecahan adalah kesadaran bahwa kita sama-sama orang berdosa yang sama-sama telah ditebus di dalam Kristus. 
Saudara persekutuan di dalam gereja hanya dapat terjadi jika kita menyadari bahwa Kristus telah menyelamatkan kita. Kita diselamatkan hanya oleh anugerah dan bukan oleh kebaikan atau kelebihan kita.  Kesadaran bahwa Kristus telah menerima kita tanpa syarat juga mendorong kita untuk menerima saudara seiman kita apa adanya, lengkap dengan kelebihan serta kekurangannya. Mereka mungkin pernah melakukan kesalahan dan memiliki berbagai kekurangan, namun ingatlah bahwa Kristus pun menerima kita pada saat kita masih berdosa.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara apakah saat ini saudara sedang menyimpan kebencian kepada salah satu saudara seiman? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan kemampuan untuk mengampuni kesalahan saudara seiman kita, serta menerima dan mengasihi dia apa adanya sama seperti Kristus juga telah menerima kita dengan seluruh kelemahan kita.  Saudara marilah kita mengasihi saudara seiman kita seperti Kristus juga telah mengasihi kita.  
-Thelie Herlina-

“Kesatuan Jemaat Tuhan Dibangun Di Atas Kesadaran Bahwa Semua Jemaat Adalah Sama-Sama Orang Berdosa Yang Sama-Sama Ditebus Oleh Kristus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup