Paulus Menjelaskan Dasar-dasar Tulisannya

Jumat, 11 November 2022
Paulus Menjelaskan Dasar-dasar Tulisannya
Bacaan Alkitab : Roma 15: 14-21

Pada Rom. 15: 14-21, Paulus memulai suratnya dengan memberikan pujian kepada jemaat di Roma sebab mereka memiliki pemahaman yang tepat tentang ajaran Kristus yang dipadukan dengan kerinduan yang mendalam untuk melakukan apa yang baik dan sesuai dengan ajaran Kristus. Sehingga, jemaat Roma adalah jemaat yang juga dapat saling menasihati serta menegur untuk tujuan pertumbuhan iman satu dengan yang lainnya. Namun, meskipun demikian Paulus tetap menuliskan surat kepada mereka dengan tujuan untuk mengingatkan jemaat bahwa panggilan Paulus kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi merupakan panggilan Allah dalam kehidupannya (ay. 14-15).
Paulus menjelaskan lebih lanjut tentang panggilannya yaitu bahwa semua pelayanan  Paulus (menulis surat, berkhotbah, mengajar dan mengabarkan berita Injil) didasarkan dalam keselamatan yang ia peroleh melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Dan, karena anugerah yang Paulus terima tersebut maka ia boleh bermegah (kauchēsis = memiliki kegembiraan yang meluap-luap) dalam setiap pelayanan yang ia kerjakan bagi Allah. Bahkan, Paulus menganggap pelayanan pemberitaan injil Allah (yang kadang menuntut pengorbanan Paulus akan waktu, pikiran, harta bahkan nyawa) kepada bangsa-bangsa lain sebagai korban syukur yang Paulus persembahkan kepada Allah (ay. 16-17). 
Saudara melalui perikop ini, kita dapat belajar bahwa dasar dari pelayanan yang kita kerjakan bagi Allah dan umat-Nya adalah pengorbanan Yesus di kayu salib. Sebab, dengan mata yang tertuju pada Kristus di kalvari maka kita dapat benar-benar bermegah atau merasakan sukacita dalam setiap pelayanan yang kita kerjakan. Oleh sebab itu, mari kita kembali memfokuskan pelayanan kita pada pengorbanan Yesus di kayu salib sehingga hati kita melimpah dengan sukacita dan ucapan syukur. Dengan demikian, banyak orang akan diberkati dan nama Tuhan dimuliakan.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah fokus kita dalam melayani adalah Yesus Kristus? Mari senantiasa memeriksa hati dan batin kita agar senantiasa berkenan di hadapan Allah dan memberkati orang-orang di sekeliling kita. -Thelie Herlina-

Pengorbanan Yesus di Kayu Salib adalah Dasar Pelayanan Kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup