Sisa Israel

Senin, 31 Oktober 2022
Sisa Israel
Bacaan Alkitab:  Roma 11:1-10

Saudara yang dikasihi Tuhan, perikop yang baru kita baca merupakan  kelanjutan dari perikop sebelumnya. Pada perikop sebelumnya Rasul Paulus menjelaskan tentang ketidakpercayaan Israel. Sedangkan di dalam perikop ini Rasul Paulus menjelaskan mengenai apakah yang akan terjadi dengan umat Israel sebagai umat pilihan Allah. Paulus memulainya dengan pertanyaan, apakah Allah akan menolak bangsa Israel? pertanyaan retoris ini dijawab dengan “tidak”. Allah tetap akan menyelamatkan sisa-sisa Israel, bahkan rasul Paulus merupakan salah satu dari orang Israel yang akan diselamatkan oleh Allah.

Saudara ketika membaca bagian Firman Tuhan ini secara sekilas mungkin kita akan sedikit bingung. Sebab di satu ayat Rasul Paulus berkata bahwa Tuhan akan menghukum orang-orang yang tegar hatinya. Tetapi di ayat yang lain khususnya ayat 8-10 dijelaskan bahwa Allah memberikan mata untuk tidak melihat dan telinga yang tidak mendengar. Ini tidak berarti Allah yang membuat mereka menolak Kristus. Tetapi Allah menyerahkan mereka ke dalam kekerasan hati mereka. Sama seperti yang diungkapkan rasul Paulus di dalam Roma 1:24. Bahwa “Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.” Awalnya mereka mengeraskan hati mereka sehingga Allah kemudian menyerahkan mereka kepada kekerasan hati mereka. 

Saudara yang dikasihi Tuhan,  di dalam bagian Firman Tuhan ini kita belajar  bahwa Allah kita adalah Allah yang maha baik. Ia Allah yang penuh kasih karunia, Ia mengampuni dosa-dosa kita dan memulihkan keadaan kita. Namun kita pun harus mengingat bahwa Ia adalah Allah yang adil, sehingga kita tidak bisa memandang rendah keadilan-Nya dan kekudusan-Nya. Ia mengasihi kita dan sudah mengampuni kita dari dosa-dosa kita, tetapi Ia tidak akan membiarkan Diri-Nya dipermainkan oleh orang-orang yang memanfaatkan kasih dan kebaikan-Nya untuk memuaskan hawa nafsu mereka dan berbuat dosa kepada Nya. 

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara hidup dalam kekudusan di hadapan Allah?  Saudara marilah kita mendoakan hal tersebut, berdoalah meminta anugerah Tuhan untuk membuat saudara  mampu untuk hidup dalam kekudusan dan menghargai kasih dan kebaikan-Nya. Saudara hendaklah kita selalu  mengasihi Allah. -Welem Novi-

“Hiduplah Seolah-olah Kristus Mati Hari Kemarin, Bangkit Pagi Ini, Dan Datang Kembali Besok Hari”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup