Salam

Sabtu, 1 Oktober 2022
Salam 
Bacaan Alkitab:  Roma 1:1-7

Saudara, yang dikasihi Tuhan  pembacaan Alkitab kita sudah sampai kepada surat Roma. Surat roma adalah surat yang ditulis oleh rasul Paulus kepada jemaat di Roma. Jemaat Kristen yang tinggal di kota Roma pada saat itu mendapat tantangan  baik dari pihak luar yaitu orang-orang Yahudi yang tidak percaya dan orang-orang Romawi. Dan sedangkan tantangan dari dalam jemaat sendiri yaitu terjadi perselisihan antara orang-orang Yahudi yang sudah percaya dan orang non-Yahudi  yang belum percaya khususnya tentang  hukum Taurat. Karena itu, surat ini berisi ajaran Rasul Paulus tentang hukum Taurat dan juga sikap terhadap pemerintah.
Saudara yang dikasihi Tuhan perikop yang baru saja kita baca berisikan salam pembuka. Salah satu hal yang menarik dari salam pembuka Paulus ini adalah Paulus menjelaskan tentang siapakah dirinya. Ia menjelaskan bahwa ia adalah “hamba Kristus Yesus”. Paulus menggunakan kata “hamba Kristus” untuk menunjukkan bahwa ia hanyalah orang yang diutus Allah kepada mereka.  Ia tidak melakukan hal ini karena keinginannya sendiri tapi karena kehendak dari Kristus. Dan hal ini juga berarti bahwa pesan yang ia bawa bukanlah sesuatu yang berasal dari buah pemikirannya tapi sesuatu yang ia terima dari Allah. 
Saudara yang dikasihi Tuhan sebagai orang Kristen,  sama halnya dengan Paulus kita pun harus menyadari bahwa kita adalah hamba Tuhan. kita harus menyadari bahwa kita adalah orang yang memiliki tugas yang sama dengan Rasul Paulus, kita adalah hamba-hamba Tuhan yang diutus ke dalam dunia. Sebagai seorang hamba, kita harus seringkali mengevaluasi perbuatan-perbuatan kita di hadapan Allah. Kita harus memastikan apakah perbuatan-perbuatan kita sudah selaras dengan kehendak Allah atau malah bertentangan dengan kehendak Allah.  
Saudara mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita baca. Saudara, apakah perbuatan saudara sudah selaras dengan kehendak Tuhan atau bertentangan dengan-Nya? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan kemampuan kepada saudara untuk selalu melakukan kehendak Tuhan.  Saudara marilah kita selalu percaya bahwa Roh Kudus akan selalu memberikan kita kekuatan untuk mampu melakukan kehendak Tuhan di tengah-tengah dunia. -Welem Novi-

Semua Orang Percaya Adalah Orang Yang Diutus Untuk Melakukan Kehendak Allah Di Tengah-Tengah Dunia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup