Mati dan Bangkit dengan Kristus

Senin, 17 Oktober 2022
Mati dan Bangkit dengan Kristus
Bacaan Alkitab:  Roma 6:1-14

Saudara di dalam ayat-ayat yang baru saja kita baca,  Rasul Paulus menjelaskan apa yang terjadi ketika kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.  Hal pertama yang terjadi  adalah kita mengalami kematian di dalam Kristus. Ini berarti bahwa semua kehidupan kita yang lama, termasuk juga dosa-dosa kita pun mengalami kematian di dalam Kristus. Manusia lama kita yang berdosa dan hidup dalam keterikatan dosa sudah dimatikan di dalam Kristus. Namun bukan itu saja, setelah manusia lama kita dimatikan di dalam nama Kristus maka kita pun dibangkitkan melalui kebangkitan Kristus. 
Saudara yang dikasihi Tuhan, sebagai orang yang sudah percaya kita sudah mati bagi dosa kita, dimana kuasa dosa sudah tidak lagi berkuasa atas hidup kita. Dosa-dosa kita sudah terbayar dalam pengorbanan Kristus di atas kayu salib. Namun ini bukan berarti bahwa kita dengan demikian bebas untuk melakukan dosa-dosa kita. Paulus menjelaskan bahwa setelah kita mati  melalui Kristus, kita juga dibangkitkan di dalam Allah. Hal ini mengakibatkan bahwa semua orang yang telah dibangkitkan di dalam Allah wajib untuk tidak lagi hidup di dalam dosa. Paulus sendiri mengungkapkan “Hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya”. 
Saudara yang dikasihi Tuhan beberapa waktu terakhir ini,  ada banyak orang yang mengajarkan bahwa sebagai orang Kristen kita sudah dibebaskan dari hukum Taurat dan karena itu kita tidak lagi diwajibkan untuk melakukan perbuatan baik. Saudara yang dikasihi Tuhan, alkitab sama sekali tidak mengajarkan pengajaran yang demikian. Alkitab justru menyampaikan hal yang sebaliknya, yaitu karena sudah diselamatkan maka kita wajib untuk hidup bagi Allah. Caranya tidak lagi menyerahkan tubuh kita kepada dosa, sebaliknya kita harus melawan kecenderungan-kecenderungan dosa tersebut dan supaya kita dapat hidup bagi Allah. 
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah  saudara sudah menjadi orang yang hidup bagi Allah dengan meninggalkan semua dosa-dosa saudara? Saudara marilah kita mengambil waktu untuk mendoakan hal tersebut, berdoalah agar Roh Kudus memberikan saudara kemampuan untuk hidup bagi Allah dan meninggalkan semua kelemahan kita.  Saudara hendaklah kita selalu mengerjakan keselamatan kita dengan penuh kasih kepada Allah. -Welem Novi-

“Sebab Itu Hendaklah Dosa Jangan Berkuasa Lagi Di Dalam Tubuhmu Yang Fana, Supaya Kamu Jangan Lagi Menuruti Keinginannya”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup