Keselamatan Bangsa-Bangsa Lain Dan Kesesatan Orang Israel

Kamis, 27 Oktober 2022
Keselamatan Bangsa-Bangsa Lain Dan Kesesatan Orang Israel
Bacaan Alkitab : Roma 9: 30 - 10: 3

“Jika demikian apakah yang hendak kita katakan?” Sebuah pertanyaan retoris yang Paulus ajukkan tentang kebutaan bangsa Israel secara rohani dan kepercayaan bangsa-bangsa lain kepada Mesias yang dijanjikan (ay. 30). Bangsa Israel yang telah dipilih dan menerima kebenaran sejak zaman PL telah dibutakan oleh kebenaran (hukum) yang mereka tambahkan sendiri, sehingga ketika Mesias hadir dibumi dalam rupa Yesus Kristus mereka dengan segera menolak dan bahkan membunuh-Nya (ay. 31). Sedangkan, bangsa-bangsa di luar Israel mempercayai dengan sungguh-sungguh bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dijanjikan. Dan karena itulah keselamatan yang dijanjikan kepada bangsa Israel menjadi milik dari bangsa-bangsa lain karena iman mereka kepada Yesus Kristus. 

Salah satu hal yang menarik pada perikop ini adalah, “…mereka tersandung pada batu sandungan…” (ay. 32). Maksud dalam kalimat ini dijelaskan pada ay. 33 yang menunjuk pada nubuatan Yesaya tentang Yesus sebagai, “…sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan.” Yesus Kristus adalah batu sandungan bagi bangsa Israel, sebab Israel hanya menekankan keselamatan berdasarkan perbuatan-perbuatan hukum Taurat dan menolak Sang Mesias yang dikirimkan Allah untuk menyelamatkan umat-Nya. Dan, ketidakpercayaan Israel inilah yang menyebabkan mereka kehilangan keselamatan mereka. Rasul Paulus meresponi hal ini dengan memberikan teguran serta menaikkan doa dengan sepenuh hati agar Israel diselamatkan oleh Allah (10: 1-3).

Saudara, kehadiran Yesus Kristus sebagai Juruselamat dapat menjadi batu sandungan bagi mereka yang menolak untuk mempercayai-Nya dan menganggap bahwa hanya perbuatan-perbuatan yang saleh saja yang dapat menyelamatkan seseorang. Hal “perbuatan-perbuatan saleh yang menyelamatkan” bertentangan dengan apa yang dituliskan oleh Alkitab tentang keselamatan hanya karena iman kepada Yesus Kristus (Yoh. 3: 16). Dan iman tersebut yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang saleh dalam kehidupan sebagai orang percaya (Yak. 2: 17). Dengan demikian, mari responi kehadiran Yesus Kristus didalam dunia dengan iman yang mempercayai-Nya dengan sepenuh hati dan kemudian bertumbuh dalam perbuatan-perbuatan saleh yang meneguhkan iman kita kepada-Nya.

Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah ada orang disekitar kita yang masih mempercayai bahwa keselamatan berasal dari perbuatan baik? Mari berdoa bagi keselamatan mereka dengan sungguh-sungguh dan nantikan karya Roh Kudus yang mempertobatkan dalam kehidupan mereka. 

Keselamatan Hanya Dapat Diperoleh Dalam Iman Kepada Yesus Kristus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup