Hukum taurat dan sunat tidak menyelamatkan orang Yahudi

Jumat, 7 Oktober 2022
Hukum taurat dan sunat tidak menyelamatkan orang Yahudi
Bacaan Alkitab : Roma 2:17-29

Saudara renungan hari ini menceritakan mengenai Paulus yang menjelaskan mengenai kesombongan dan kebobrokan orang Yahudi. Paulus mengarahkan pembahasannya kepada orang Yahudi dan menunjukkan dosa-dosa apa yang menjadi kesalahan mereka. Dalam bagian awal dalam perikop hari ini Paulus merinci kesombongan tertentu dari kehidupan orang Yahudi dan hak istimewa yang selama ini mereka banggakan. 
Saudara kita tahu semua bahwa orang Yahudi adalah bangsa yang istimewa, terpisah dan berbeda dari semua bangsa lain. Hal ini karena mereka memiliki hukum tertulis dan kehadiran Allah yang istimewa di tengah-tengah mereka. Dan hal inilah yang sangat mereka banggakan menjadi sebuah bangsa yang istimewa. Meskipun mereka merasa bangga, namun faktanya kehidupan keseharian mereka dipenuhi dengan kejahatan dan dosa. 
Saudara orang Yahudi membanggakan bahwa mereka memiliki hukum taurat, membacanya di rumah-rumah ibadat. Mereka sangat menyombongkan hak istimewa ini dan mengira hal ini cukup untuk membawa mereka ke sorga, walaupun mereka tidak hidup sesuai dengan hukum tersebut. Lalu bagaimana dengan kita saat ini? Kita sudah ditebus melalui pengorbanan di kayu salib, kita sudah dibebaskan dari dosa. Kita sudah menerima keselamatan dari Allah, maka kita patut bangga dan bersyukur akan hal tersebut. Namun tidak berhenti sampai disitu, dalam praktek kehidupan sehari-hari kita harus melakukan kebenaran tersebut. Marilah kita bersyukur akan penebusan yang Allah lakukan dan melakukan kebenaran tersebut dalam keseharian kita.
Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan kebenaran Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, dalam kehidupan yang sudah ditebus Allah ini sudahkah kita juga melakukan kebenaran dalam keseharian kita? Jika belum, marilah kita berdoa meminta Allah untuk mengubahkan kehidupan kita, sehingga mulai saat ini meskipun kehidupan kita sudah ditebus oleh Allah namun kita tetap melakukan kebenaran dalam kehidupan keseharian kita. -Denal Sutanto-

Tetaplah Melakukan Kebenaran Dalam Keseharian Kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup