Abraham Dibenarkan Karena Iman II

Kamis, 13 Oktober 2022
Abraham Dibenarkan Karena Iman II
Bacaan Alkitab : Roma 4: 16-25

Pada bagian kedua dari tulisan Paulus tentang Abraham dibenarkan karena iman, Paulus menekankan bahwa iman yang merupakan kasih karunia diberikan tidak hanya kepada mereka yang hidup menurut hukum taurat tetapi dari iman Abraham sehingga Ia ditetapkan Allah menjadi bapa semua orang percaya (ay. 17). Abraham di sebut sebagai bapa semua orang percaya sebab, “…sekalipun tidak ada dasar untuk percaya, namun Abraham berharap juga dan percaya…” (ay. 18). Paulus menunjuk pada peristiwa Abraham menanti janji keturunannya dari Allah yang akan dibuat menjadi bangsa yang besar (kej. 12: 2) meskipun Abraham belum memiliki keturunan satu orangpun sampai usianya sangat tua dan sara telah sulit untuk mengandung dengan iman (ay. 20). 

Iman yang dimiliki oleh Abraham adalah iman yang berpegang pada janji-janji Allah. Abraham mengenal Allah yang ia sembah dan menaruh kepercayaan pribadinya pada Allah yang sanggup melakukan perkara ajaib (membangkitkan orang mati, membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada, dll; ay. 17). Sehingga, meskipun kondisi tubuhnya sudah tidak memungkinkan untuk ia memiliki keturunan (bahkan menjadi sebuah bangsa yang besar seperti janji Allah), Abraham tetap memegang janji-janji Allah. Inilah iman yang dimiliki Abraham. Iman yang percaya pada janji-janji Allah tidak peduli apapun yang terjadi. 

Pada ay. 20 dituliskan, “ Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan,…” Dalam situasi yang tidak mungkin untuk janji Allah digenapi, Abraham tidak meragukan bahwa janji-janji Allah dalam kehidupannya. Saudara, siapapun bahkan setan dapat percaya pada Allah dan menjadi gemetar (Yak. 2: 19). Tetapi, iman yang menyelamatkan dan membenarkan adalah iman yang menaruh semua kepercayaan bahkan seperti Abraham menolak untuk meragukan janji-janji Allah, hanya kepada Allah saja. Dengan demikian, mari dalam keadaan yang paling mustahil sekalipun untuk karya Allah, mujizat, kesembuhan, dinyatakan tetaplah percaya bahwa Allah pasti akan melaksanakan apa yang Ia janjikan. 

Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, bagaimana dengan kita? Apakah kita tetap mempercayai Allah ditengah situasi seperti apapun dalam kehidupan kita? Mari, miliki iman seperti Abrahan yang tidak meragukan janji, kuasa, dan kebaikan Allah dalam kehidupan kita dan nantikanlah pertolongan yang dari Allah dalam iman dan pengharapan. -Thelie Herlina-

Iman adalah Percaya Kepada penggenapan Janji-janji Allah
Ditengah Situasi Seburuk Apapun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup