Paulus Menceritakan Pertobatan dan Panggilannya
Rabu, 21 September 2022
Paulus Menceritakan Pertobatan dan Panggilannya
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 26:12-23
Saudara, dalam ayat ini diceritakan bahwa Paulus sedang berada di pengadilan yang dipimpin oleh raja Agripa. Walaupun ini adalah kesempatan bagi Paulus untuk membela diri tapi ia menggunakan kesempatan ini untuk bersaksi tentang pertobatannya. Ia menjelaskan bahwa Yesus telah menampakkan diri kepadanya dan inilah yang menjadi titik balik perjalanan hidupnya. Ia mendapat panggilan langsung dari sorga untuk memberitakan Injil pada bangsa-bangsa. Dengan pertolongan Ilahi ia tidak melarikan diri dari panggilan itu dan telah menjalankan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Meskipun karena panggilan ini, ia justru diseret oleh orang Yahudi ke pengadilan tapi ia tetap mempertahankan imannya dan meyakini dengan teguh apa yang ia percayai.
Saudara, dari semua tindakan dan kesaksian yang disampaikan oleh Paulus. Maka kita dapat melihat bahwa perjumpaan dengan Yesus menjadi titik balik yang sangat penting dalam perjalanan hidup Paulus. Peristiwa itu memutar balikkan pikiran dan tindakannya. Ia yang semula adalah penganiaya orang percaya kini menjadi pemberita kebenaran. Bahkan saat ia mengalami penganiyaan dan diadili dengan ancaman hukuman mati, ia tetap bersaksi tentang imannya. Ia seolah-olah tidak lagi berpikir tentang kenyamanan dirinya tapi hanya berfokus pada jiwa-jiwa yang terhilang dan perlu keselamatan oleh Kristus.
Saudara, perjumpaan dengan Yesus selalu membawa perubahan besar dalam kehidupan orang percaya. Seperti yang Paulus alami maka seseorang yang berjumpa dengan Yesus akan mengalami perubahan tujuan hidup, cara pandangnya terhadap kehidupan atau bahkan perubahan karakter dirinya. Namun jika kita sudah bertahun-tahun menjadi orang percaya tapi belum ada perubahan apa-apa. Maka marilah kita memohon anugerah Allah agar kita mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Yesus. Sehingga dengan pertolongan-Nya, hidup kita akan diubahkan dan menjadi semakin serupa dengan Allah.
Saudara, marilah kita mengoreksi kehidupan kita. Sudah berapa lamakah saudara menjadi orang percaya? Perubahan apa sajakah yang saudara alami selama itu? Apakah perubahan itu membawa saudara bertumbuh makin serupa dengan Yesus? Jika tidak. Maka marilah mengoreksi batin saudara dan mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah memberikan anugerah bagi saudara untuk mengalami perjumpaan dengan Yesus secara pribadi. Dan mari berdoa meminta pertolongan Allah agar kehidupan saudara diubahkan menjadi semakin serupa dengan-Nya. -Margaretha Susanto-
“Hanya Dengan Anugerah Allah, Kita Dapat Mengami Perjumpaan Dengan-Nya Dan Mengalami Perubahan Hidup.”
Komentar
Posting Komentar