Paulus Di Hadapan Mahkamah Agama
Senin, 12 September 2022
Paulus Di Hadapan Mahkamah Agama
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 22: 30-23: 11
Saudara, dalam perikop ini dijelaskan bahwa meskipun Rasul Paulus telah dilepaskan dari hukuman cambuk, namun kepala penjara tidak mau melepaskan Paulus begitu saja, karena ia takut orang Yahudi akan membuat kerusuhan setelah itu. Akhirnya ia menyerahkan Paulus kepada mahkamah agama untuk diperiksa. Setelah Rasul Paulus menjelaskan bahwa ia disidang karena ia mengharapkan kebangkitan orang mati, maka terjadilah perdebatan antara sesama anggota mahkamah agama khususnya antara orang Farisi yang percaya kebangkitan orang mati dan orang Saduki yang tidak percaya dengan kebangkitan orang mati dan orang Farisi yang mempercayai kebangkitan orang mati. Ketika melihat terjadi perseteruan mulai mengarah kepada tindakan kekerasan maka kepala pasukan segera memerintahkan pasukannya untuk mengambil Paulus dan membawa dia ke Markas, karena Ia takut Paulus yang merupakan warga negara romawi akan dianiaya. Pada malam berikutnya Kristus pun mmenampakkan Diri kepadanya, dan menguatkan Rasul Paulus.
Saudara yang dikasihi Tuhan sebagai manusia tentu Rasul Paulus pasti sedang mengalami perasaan takut, dan juga kuatir. Hal ini karena ia berdasarkan dorongan Roh Kudus memang berniat untuk pergi memberitakan Injil ke kota Roma. Tapi setelah peristiwa kekerasan yang ia alami di Yerusalem maka dalam hatinya mungkin ia bertanya bahwa “Apakah mungkin untuk pergi kota Roma jika di Yerusalem saja ia mengalami hal yang sangat buruk?” Tapi Tuhan kemudian datang dan memberikan Dia kekuatan untuk tetap dengan rencana awal yaitu tetap melakukan kehendak Tuhan dengan pergi ke kota Roma untuk memberitakan Injil.
Saudara yang dikasihi Tuhan sebagai orang percaya kita mungkin juga mengalami situasi yang sama seperti yang dialami oleh rasul Paulus. kita mungkin sudah tekun melakukan Firman Allah. Namun ternyata tantangan yang kita hadapi begitu besar, sampai-sampai kita sendiri meragukan apakah kita mampu untuk melakukan semuanya ini? Tapi Firman Tuhan hari ini berusaha mengingatkan kita, bahwa Tuhan akan selalu memberikan kekuatan kepada kita untuk melakukan kehendak-Nya.
Saudara, apakah saudara sedang mengalami tantangan yang berat ketika saudara berusaha untuk melakukan kehendak Allah? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan saudara kekuatan untuk tetap dapat melakukan kehendak Allah. Saudara marilah kita selalu percaya bahwa Roh Kudus akan selalu memberikan kita kekuatan untuk dapat melakukan kehendak Bapa. -Welem Novi-
“Tuhan Selalu Memberikan Kekuatan
Kepada Semua Orang Yang Setia Melakukan Kehendak Allah”
Komentar
Posting Komentar