Paulus Di Hadapan Festus Naik Banding ke Kaisar

Sabtu, 17 September 2022
Paulus Di Hadapan Festus Naik Banding ke Kaisar
Bacaan Alkitab:  Kisah Para Rasul 25:1-12

Saudara,  dalam perikop ini dijelaskan setelah rasul Paulus dipenjara selama dua tahun oleh Feliks seorang wali negeri yang korup. Feliks kemudian digantikan oleh Festus. Namun rupanya Festus dimasa awal kepemimpinannya sebagai wali negeri ingin mendapatkan dukungan dari masyarakat Yahudi saat itu. Karena itu ia meminta Rasul Paulus untuk datang ke Yerusalem dan didakwa di sana. Namun Rasul Paulus tetap menegaskan bahwa  ia tidak bersedia pergi ke Yerusalem, dan menantang Festus untuk memeriksa dirinya. Dan jika ia ternyata ditemukan melakukan pelanggaran yang setimpal dengan hukuman mati maka ia rela untuk dihukum mati. Dan akhirnya ia meminta untuk naik banding ke kaisar, dan Festus menyetujuinya. 

Saudara yang dikasihi Tuhan selain  karena Rasul Paulus percaya bahwa Tuhan akan menjaga dan melindungi dirinya dalam perjalanan penginjilannya namun Rasul Paulus pun menjaga kehidupannya dengan kesalehan hidupnya. Kehidupan Paulus yang  tidak memiliki kesalahan yang membuat dia tidak layak untuk dihukum. Hal ini juga  membuat dia memiliki keberanian untuk menghadap para penguasa seperti Festus seorang wali negeri bahkan ia juga berani untuk naik banding menghadap kaisar. 

Saudara yang dikasihi Tuhan sebagai orang yang percaya kepada Kristus, memang seringkali membuat kita menjadi sasaran dari kebencian orang yang tidak seiman.  Tidak jarang kita mendengar bahwa ada orang-orang yang tidak seiman yang berusaha untuk mencari-cari kesalahan kita atau bahkan rela berbohong dengan mengatakan berbagai fitnah tentang kita. Ini pun yang dialami oleh rasul Paulus, orang-orang yang membenci dia mencoba berbagai cara untuk dapat membunuh Dia. Di sisi lain ada juga orang yang mencoba untuk mencelakai dia demi mendapat keuntungan dari kematiannya. Seperti yang dilakukan oleh Festus yang berusaha untuk mengorbankan hidup rasul Paulus supaya ia mendapat dukungan dari komunitas Yahudi. Karena itu hendaklah kita selalu hidup dalam kesalehan untuk menjaga kehidupan kita, dari orang-orang yang anti terhadap kekristenan. 

Saudara, apakah ada  kelemahan-kelemahan saudara yang dapat menjadi cela bagi orang-orang yang tidak mengenal Kristus untuk menghakimi saudara? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk kemampuan untuk hidup bertumbuh dalam kesalehan. Saudara marilah kita selalu percaya bahwa Roh Kudus akan selalu memberikan kita kekuatan untuk hidup dalam kesalehan Kristen. -Welem Novi-

“Kesalehan Hidup Merupakan Salah Satu Cara Tuhan Melindungi Kita Dari Rencana Jahat Orang-Orang Yang Membenci Kristus”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup