Dari Makedonia ke Troas

Kamis, 1 September 2022
Dari Makedonia ke Troas
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 20 : 1-12

Perjalanan Paulus berikutnya adalah menuju ke Makedonia dan berkeliling di sana untuk menguatkan hati murid-murid dan kemudian tiba di tanah Yunani sampai akhirnya berada di Troas. Di Troas pada hari minggu malam, Paulus berkumpul bersama saudara-saudara seiman lainnya untuk mengadakan perjamuan kudus dan mengajar Firman Tuhan sebab ia harus berangkat pada keesokan harinya. Pada saat ia mengajar, ada seorang muda bernama Euthikus duduk di ambang jendela sambil mendengarkan Paulus mengajar. Di tengah-tengah waktu Paulus mengajar, Euthikus yang mengantuk kemudian tertidur dan terjatuh dari jendela lalu meninggal dunia.
 
Paulus menghampiri Euthikus, lalu merebahkan diri di atasnya dan mendekap serta menyatakan bahwa Euthikus tidak meninggal dunia. Dan, pada akhir kisah ini kemudian kita mengetahui bahwa Euthikus kembali hidup dan dibawa pulang ke rumahnya. Saudara pada masa kini saat Firman Tuhan diberitakan, ada saja orang-orang percaya yang tertidur. Fenomena ini bisa saja terjadi karena sedang sakit atau merasa lelah bahkan mungkin karena dia tidak tertarik kepada segala sesuatu mengenai Allah. 

Saudara, memang tidak mudah untuk mendengar seseorang berbicara dalam jangka waktu yang lama. Dan, hal ini juga menjadi tanggung jawab pengkhotbah/pengajar untuk menemukan metode mengajar yang menarik sehingga jemaat tidak masuk ke alam mimpi saat mendengarkan Firman Tuhan. Tetapi, apabila kita terkantuk-kantuk saat mendengarkan Firman Tuhan meskipun pengkhotbah atau pengajar telah menyampaikan Firman Tuhan dengan cara yang menarik, maka seharusnya kita bertanya dalam diri kita. Apa yang salah dengan kita? Apa yang membuat kita tidak tertarik dengan Firman Allah atau hal-hal mengenai Allah? Jika jawabannya adalah “ya”, maka kemungkinan ada yang salah dengan jiwa kita.

Saudara kisah Euthikus tidak selesai di kematiannya saja tetapi berlanjut di kebangkitannya. Keajaiban ini menunjukkan bahwa meskipun kita menemukan ada yang salah dengan jiwa kita, misalnya : memendam kemarahan, hidup dalam hawa nafsu, atau berfokus pada diri sendiri tetapi Allah menyediakan mujizat pemulihan bagi jiwa kita sehingga diri kita dapat sepenuhnya kembali menyembah Allah dan mendengarkan sabda-Nya dengan sepenuh hati. Dengan demikian, mari datang kepada Allah dan memohon kepada-Nya untuk kembali dipulihkan oleh-Nya. Sehingga, tubuh, jiwa dan roh kita dapat kembali sepenuhnya mendengar suara-Nya melalui Firman Tuhan dan bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. 

Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita pernah atau bahkan sedang menganggap Firman Tuhan sebegitu membosankan sehingga tidak tertarik mendengar hal-hal tentang Allah? Mari datang kepada Tuhan dan mintalah untuk dipulihkan oleh-Nya, sehingga hati kita dapat kembali mengalami kasih kepada Allah yang akan mendorong kita untuk senantiasa rindu untuk mendengarkan Firman-Nya. -Thelie Herlina-

Mari Responi Firman Tuhan dengan Hati yang Penuh Rasa Hormat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup