Sidang di Yerusalem

Sabtu, 13 Agustus 2022
Sidang di Yerusalem 
Bacaan Alkitab:  Kisah Para Rasul 15:1-21

Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam bagian ini dijelaskan bahwa pada saat Injil itu mulai menyebar, bukan hanya di kalangan orang Yahudi tapi juga orang-orang Yunani.  Maka pertanyaan yang timbul di antara jemaat pada saat itu apakah orang Yunani harus juga menaati adat istiadat orang Yahudi, seperti sunat?  Ada beberapa kelompok mengatakan bahwa mereka harus disunat, sedangkan Paulus dan Barnabas dengan keras menolak hal itu. Akhirnya Para Rasul bersidang di Yerusalem, dan menetapkan bahwa bangsa-bangsa non Yahudi tidak harus mengikuti adat istiadat yang diwajibkan kepada bangsa Yahudi. Namun di bagian akhir dari keputusan itu juga ditambahkan bahwa orang-orang Kristen yang berasal dari bangsa lain tetap harus menjauhkan diri dari percabulan, makanan-makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala, dan dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalam bagian ini kita melihat bahwa meskipun orang-orang non Yahudi tidak diwajibkan untuk melakukan seluruh adat istiadat orang-orang Yahudi. Namun orang-orang Kristen non-Yahudi tetap wajib menjaga kehidupan moralnya. Hal ini tentu bertentangan dengan beberapa ajaran yang mengajarkan bahwa karena kita sudah ditebus oleh darah Kristus, maka kita bebas melakukan apa pun yang kita inginkan. Ajaran-ajaran ini merupakan ajaran yang keliru dan tidak berdasarkan kepada kebenaran yang diajarkan Alkitab. 
Saudara sebagai orang Kristen hendaklah kita juga tidak menjadi orang-orang yang tidak menyalahgunakan kasih karunia Tuhan. Hendaklah kebaikan Tuhan untuk mengampuni dosa kita, tidak membuat kita menjadi orang-orang Kristen yang hidup dalam dosa. Tetapi sebaliknya kasih karunia Allah yang mengampuni dosa kita, menjadikan kita orang-orang Kristen yang hidup di dalam kesalehan. Dimana setiap hari kita diubah oleh Roh Kudus untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus. 
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah ada dosa-dosa yang masih menghalangi saudara untuk menjadi sama seperti Kristus? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah untuk meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk datang memberikan saudara kemampuan untuk meninggalkan dosa-dosa kita untuk bertumbuh menjadi sama seperti Kristus. Saudara hendaklah kita selalu hidup di dalam kekudusan.  -Welem Novi-

Keselamatan Di Dalam Kristus Bukan Hanya Membenarkan Kita, Tapi Membentuk Kita Menjadi Serupa Dengan Kristus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup