Ke Antiokhia di Pisidia (I)

Sabtu, 6 Agustus 2022
Ke Antiokhia di Pisidia (I)
Bacaan Alkitab:  Kisah Para Rasul 13: 13-25

Saudara yang dikasihi Tuhan di bagian alkitab yang baru saja kita baca ini dijelaskan bahwa Rasul Paulus dan tim pelayanannya meninggalkan Pafos dan berlayar menuju  Perga di Pamfilia. dan dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka ke Antiokhia di Pisidia. Lalu pada hari sabat Paulus dan rekan-rekan sepelayanannya pergi ke rumah ibadah. Awalnya dijelaskan bahwa mereka hanya duduk di dalam rumah  ibadah, namun setelah pembacaan Hukum Taurat dan kitab para Nabi. Pejabat-pejabat rumah ibadah menyuruh bertanya kepada mereka, barangkali mereka ingin menyampai sesuatu. Rasul Paulus segera menggunakan kesempatan itu untuk memberitakan Injil tentang Yesus Kristus. 
Saudara yang  dikasihi Tuhan, Rasul Paulus diminta menyampaikan sesuatu karena kemungkinan orang-orang Yahudi yang ada di kota Antiokhia pada saat itu mengenali atau mengetahui bahwa Rasul Paulus adalah seorang Farisi, murid dari Gamaliel seorang pengajar Taurat yang sangat dihormati di kalangan orang Yahudi pada saat itu.  Rasul Paulus kemudian menggunakan kesempatan itu untuk memberitakan kabar sukacita tentang keselamatan yang ada di dalam Kristus.  
Saudara yang dikasihi Tuhan, dari perikop ini maka kita dapat melihat bahwa Rasul Paulus menggunakan kesempatan yang diberikan kepada dirinya untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum mengalami keselamatan di dalam Kristus.  Kisah ini juga mengajarkan kita untuk selalu menggunakan setiap kesempatan yang telah Tuhan berikan kepada kita, untuk memberitakan Injil Kristus. Memang ketika pertama kali kita memberitakan Injil, kita mungkin tidak merasa nyaman. Kita mungkin berpikir bahwa orang-orang akan menyangka atau melihat kita sebagai orang yang fanatik. Namun berusaha menyampaikan pesan Injil dengan kasih dan tidak menyinggung agama lain, maka hal tersebut tentu tidak akan mengganggu orang lain. Namun hal yang paling penting dari semuanya adalah percaya bahwa Roh Kudus pasti akan memberikan kita hikmat untuk dapat memberitakan Injil kepada sesama kita. 
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara apakah kita sudah memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberitakan Injil? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah untuk meminta anugerah Tuhan untuk memampukan saudara untuk selalu menggunakan setiap kesempatan untuk memberitakan Injil Tuhan.  Saudara marilah kita selalu memberitakan Injil. -Welem Novi-

“Gunakanlah Setiap Kesempatan Untuk Memberitakan Injil Keselamatan”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup