Ke Anthiokia di Psidia III

Selasa, 9 Agustus 2022
Ke Anthiokia di Psidia III
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 13: 42-49

Saudara ayat renungan hari ini menceritakan mengenai dua kelompok yang berbeda dalam meresponi pemberitaan Injil. 
1. Kelompok pertama yaitu orang-orang Yahudi, mereka begitu marah terhadap pemberitaan Injil yang diberitakan oleh Paulus dan para rasul. Sehingga pada saat pemberitaan Injil masih dilakukan, orang Yahudi ini pergi meninggalkan rumah ibadat. Hal ini dilakukan karena orang Yahudi memandang rendah Paulus dan pengajaran yang diberikannya. Bahkan ketika semakin banyak orang yang datang untuk mendengar pemberitaan Injil, orang Yahudi sangat marah. Mereka tidak hanya dipenuhi kebencian kepada Injil tetapi juga benci kepada orang-orang yang datang untuk mendengar pemberitaan Injil.
2. Kelompok kedua yaitu orang-orang bukan Yahudi, mereka begitu semangat untuk mendengarkan Injil. Bahkan mereka meminta Paulus dan Barnabas untuk berbicara kembali kepada mereka pada saat hari sabat berikutnya. Mendengar Injil yang diberitakan Paulus, orang-orang ini menerima Allah bahkan semakin hari semakin bertambah banyak. Puncaknya pada saat hari sabat berikutnya, dimana pemberitaan Injil disambut dengan meriah. Hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar Firman Allah. 

Saudara renungan hari ini memberikan kepada kita bagaimana respons terhadap Injil dari dua kelompok yang berbeda. Ada kelompok yang menolak Injil karena rasa iri dan benci kepada Firman Allah. Mereka sebenarnya tahu jika Firman Allah itu adalah hal yang benar namun hanya karena rasa iri dan benci menguasai hati mereka, akhirnya mereka menolak Injil. Kelompok yang lain mereka justru menerima dengan sepenuh hati pemberitaan Injil. Mereka membuka hati untuk menerima kebenaran yang sejati. Mereka begitu bersukacita dapat menerima keselamatan dan anugerah kasih karunia dari Allah. 

Saudara setelah melihat respons dari dua kelompok yang berbeda terhadap Injil. Kini saatnya memeriksa hati setiap kita. Masuk dalam kelompok manakah kita? Apakah kita selama ini termasuk dalam kelompok yang menolak Injil? Mungkin karena ada keputusan gereja yang tidak sesuai dengan keinginan kita sehingga kita pergi meninggalkan gereja dan meninggalkan Injil. Atau kita termasuk dalam kelompok yang semangat untuk mendengarkan dan menerima Injil. Marilah kita menjadi pribadi yang selalu bersemangat dalam mendengar dan menerima Injil.

Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan kebenaran Firman yang baru saja kita dengar. Saudara sudahkah kita selalu bersemangat dalam mendengar dan menerima Injil? Jika belum, marilah kita memeriksa hati kita, apa yang menjadi penyebab kita belum bersemangat dalam mendengar dan menerima Injil? Setelah itu marilah kita membereskan hati kita dihadapan Allah. Mari meminta kepada Allah untuk mengubahkan hati kita sehingga kita menjadi orang yang selalu bersemangat dalam mendengar dan menerima Injil. -Denal Sutanto-

Milikilah Semangat Dan Keinginan Yang Besar Dalam Mendengar Dan Menerima Injil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup