Apolos di Efesus

Sabtu, 29 Agustus 2022
Apolos di Efesus
Bacaan Alkitab:  Kisah Para Rasul 18:24-28

Dalam ayat ini Lukas menyoroti pelayanan  Apolos. Saudara, Apolos dikatakan berasal dari Alexandria- Mesir,  yang pada saat itu merupakan salah satu pusat kebudayaan Yunani dan intelektual di wilayah kekaisaran Romawi. Apolos dikatakan merupakan orang yang fasih berbicara, juga menguasai hal-hal kitab suci dan ia sangat bersemangat dalam mengajarkan  tentang Yesus. Namun ia hanya mengetahui baptisan Yohanes, namun tidak baptisan di dalam nama Allah Tritunggal. Dan karena itu Aquila dan Priskila membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan ajaran-ajaran Kristen yang telah mereka terima dari para Rasul. Apolos kemudian menerima ajaran para rasul itu, dan dikatakan bahwa ia sangat berguna bagi jemaat Tuhan yang ada di kota Akhaya.  

Saudara yang dikasihi Tuhan salah satu hal yang menarik dari pasal ini adalah sikap dari Akwila dan Priskila. Ketika mereka mengetahui bahwa Apolos yang penuh semangat mengajar sesuatu yang kurang tepat karena baptisan Yohanes adalah baptisan Yahudi yang disebut dengan istilah “mikveh” baptisan ini hanya menandakan pertobatan, sedangkan baptisan dalam nama Tritunggal bukan hanya baptisan tanda pertobatan. Tapi baptisan yang melaluinya dosa-dosa kita dimatikan dalam kematian Kristus, dan roh kita dibangkitkan dalam kebangkitan Kristus. Karena itulah baptisan dalam nama Allah Tritunggal seringkali disebut sebagai waktu dimana kita menyatu dengan kematian dan kebangkitan Kristus.  Akwila dan Priskila Ketika mengetahui kesalahan Apolos dalam mengajar tentang baptisan, maka mereka memanggil dia ke rumah mereka dan mengajarkan ajaran para rasul kepada dia. 

Saudara yang dikasihi Tuhan Akwila dan Priskila Ketika mengetahui kesalahan atau kekeliruan dari saudara seimannya. Mereka tidak menggosipkannya di belakang, sebaliknya mereka memanggil dia ke rumah mereka menjelaskan hal yang benar kepada dia.  Hasilnya ia menjadi efektif dalam melayani Tuhan. Saudara hendaklah kita juga sebagai seorang anak Tuhan, kita tidak menggosipkan kesalahan saudara seiman kita sebaliknya jika dimungkinkan hendaklah kita menegur dia dengan kasih. 

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Apakah anda  sudah menjadi orang yang menegur kesalahan saudara anda dengan kasih? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan untuk membantu kita untuk menegur dengan kasih jika kita menemukan  sesama kita yang melakukan kesalahan. Dan juga biarlah Tuhan memberikan kepada kita kemampuan untuk tidak menyebarkan atau menggosipkan kesalahan sesama kita. Saudara hendaklah kita selalu saling mengingatkan antara sesama saudara seiman. -Welem Novi-

“Marilah Kita Saling Mengingatkan Kesalahan Saudara Kita Dengan Kasih”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup