Saulus Dalam Lingkungan Saudara-saudara

Senin, 25 Juli 2022
Saulus Dalam Lingkungan Saudara-saudara
Bacaan Alkitab:  Kisah Para Rasul 9:19b-31

Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam perikop yang baru saja dibaca ini,  Lukas menceritakan tentang hal yang terjadi setelah pertobatan rasul Paulus. Saudara, setelah rasul Paulus mengalami pertobatan dia sempat tinggal beberapa hari, dan kemudian memberitakan Injil di Damsyik. Dan kemudian  ia pergi di Yerusalem, setelah orang-orang Yahudi yang di Damsyik berusaha untuk membunuh dia. Ketika rasul Paulus berada di Yerusalem dia mencoba bergabung dengan orang-orang Kristen, tapi rupanya mereka masih belum percaya bahwa Rasul Paulus sudah mengalami pertobatan. Namun Barnabas menunjukkan sikap yang berbeda, ketika Barnabas menerima Paulus dan membawa dia kepada rasul-rasul. 
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,  ketika rasul Paulus mengalami pertobatan maka orang-orang Kristen pada waktu itu tidak ada yang percaya bahwa ia sudah bertobat. Hal ini karena memang Paulus adalah orang yang keras dan karena itu orang-orang Kristen pada saat itu sangat sulit untuk memahami bahwa bagaimana mungkin orang yang hatinya sangat keras, tiba-tiba dan menjadi orang yang percaya dengan Kristus. Mereka tidak percaya bahwa Paulus adalah orang yang benar-benar sudah mengalami pembaharuan. Mereka mungkin menduga bahwa Paulus adalah seorang mata-mata yang mencoba menyusup di tengah-tengah mereka. Dan berusaha untuk mencari-cari jalan untuk menyalahkan mereka, tanpa menyadari bahwa Paulus sudah benar-benar dipulihkan oleh Kristus. 
Saudara yang dikasihi Tuhan, melalui renungan ini kita dapat melihat bahwa setelah kita mengalami pertobatan, maka mungkin saja kita masih dianggap sama saja ketika kita masih belum bertobat. Karena itu ketika kita berusaha mengingatkan teman-teman kita yang melakukan kesalahan. Mereka mungkin akan merespons dengan menunjukkan kesalahan-kesalahan kita yang dulu-dulu, untuk menegaskan bahwa kita pun telah melakukan kesalahan yang sama seperti yang mereka lakukan. Atau mereka mungkin akan menuduh kita sebagai orang yang munafik dan “sok suci”. Namun hendaklah kita tidak terganggu dengan tuduhan-tuduhan mereka dan tetap setia untuk mengikut Kristus. 
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara sedang mengalami penolakan karena kesalahan-kesalahan yang saudara lakukan di masa lalu? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah untuk meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk datang melembutkan hati orang-orang yang belum bisa mengampuni saudara.     Saudara marilah kita selalu tekun berdoa bagi orang-orang yang masih belum bisa mengampuni kesalahan kita.  -Welem Novi-

“Manusia Sering  Sulit Melupakan Kesalahan-Kesalahan Sesamanya, Tapi Allah Selalu Terbuka Menerima Manusia Yang Mau Meninggalkan Dosa-Dosanya.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)