Petrus dan Kornelius III

Jumat, 29 Juli 2022
Petrus dan Kornelius III
Bacaan Alkitab : Kis. 10 : 34-48

Kis. 10 : 34-38 merupakan bagian ke-3 dari perikop tentang Petrus dan Kornelius. Pada bagian ini, Petrus kembali memberikan kesaksian tentang kehidupan Yesus Kristus mulai dari pelayanan-Nya, kematian dan kebangkitan-Nya. Ia memulai khotbahnya dengan memberikan kesaksian bahwa secara pribadi ia benar-benar menyadari bahwa melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, Allah tidak pilih kasih. Maksudnya adalah bahwa keselamatan yang Allah sediakan melalui kematian Anak-Nya di kayu salib adalah bagi semua orang, dan bukan hanya orang-orang Yahudi saja. Hal ini dinyatakan Petrus sebab ia sedang bersama-sama dengan Kornelius, seorang yang saleh dan takut akan Tuhan tetapi berasal dari bangsa non-Yahudi (ay. 1). Dan, setelah Petrus mengabarkan Injil keselamatan, banyak orang yang mendengar hal tersebut menjadi percaya dan meminta diri dibaptis air (ay. 44-48). 
Saudara, kesaksian Petrus merupakan teladan dari bagaimana seharusnya seorang percaya bersaksi. Sebab, kesaksian alkitabiah adalah kesaksian yang memusatkan pemberitaan pada Pribadi dan karya Yesus, siapa Dia dan apa yang telah Dia lakukan bagi semua orang dan bukan tentang diri sendiri. Hanya saat ini banyak orang percaya yang memberikan kesaksian yang berpusat pada diri sendiri atau ‘saya, saya dan saya’ padahal sesungguhnya pusat kesaksian kita seharusnya adalah Yesus Kristus. Hal ini berarti, dalam kesaksian kita dapat memberi tahu orang-orang tentang hal-hal indah tentang Tuhan dan tentang bagaimana Dia dapat mengubah hidup kita. Tetapi jika kabar tentang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus tidak menjadi pusat atau bahkan tidak ada di dalamnya maka kesaksian tersebut tidaklah berarti. Sebab, melalui pemberitaan tentang Yesus Kristus-lah maka Roh Kudus bekerja dan melawat hati setiap mereka yang mendengarnya. Oleh sebab itu, marilah kita kembali memusatkan kesaksian/pemberitaan injil/khotbah-khotbah pada Yesus Kristus, Anak Allah yang telah bangkit dan menyelamatkan semua orang yang percaya kepada-Nya.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kesaksian hidup yang kita beritakan kepada orang-orang yang belum percaya masih berpusatkan pada diri sendiri (kesuksesan/jabatan/harta)? Jika masih, mari kembali pada kesaksian yang alkitabiah yaitu kesaksian yang berpusatkan pada Yesus Kristus. -Thelie Herlina-

Kesaksian Alkitabiah Adalah Kesaksian Yang Memusatkan Pemberitaan 
Pada Pribadi Dan Karya Yesus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)