Petrus dan Kornelius I

Rabu, 25 Juli 2022
Petrus dan Kornelius I
Bacaan Alkitab : KPR 10:1-18

Saudara renungan hari ini merupakan bagian pertama dari perikop tentang Petrus dan Kornelius. Hari ini kita akan belajar melalui kehidupan Kornelius. Ia adalah seorang bukan Yahudi dan seorang yang memiliki kedudukan tinggi dan baik hati. Ia merupakan orang bukan Yahudi pertama yang menjadi pengikut Kristus. Kita lihat penjelasan kehidupan mengenai Kornelius sangat baik. Ia bukan seorang pemuja berhala, dan ia tidak membiarkan diri melakukan perbuatan asusila seperti kebanyakan orang bukan Yahudi yang dibiarkan melakukannya. 
Saudara hari ini kita lihat bersama bagaimana kehidupan seorang yang hatinya penuh dengan rasa hormat kepada Allah. Meskipun ia seorang yang memiliki kedudukan tinggi namun kehidupannya berjalan di dalam jalan Tuhan dan seisi rumahnya pun takut akan Allah. Ia seorang yang saleh. Bahkan ia dikenal sebagai orang yang sangat murah hati. Ia memberi banyak sedekah kepada orang-orang. Walaupun ia bukan orang Yahudi namun ia bersedia menolong siapa pun yang memang layak menerima derma tanpa menanyakan agama apa yang dipeluk orang itu.
Saudara melalui renungan hari ini kita melihat seseorang yang percaya kepada Kristus dan melalui kehidupannya banyak orang merasakan kasih Allah. Begitu pun seharusnya kehidupan kita sebagai orang percaya. Dalam menjalani aktivitas keseharian, kita seharusnya tetap menjadi orang yang saleh dan takut akan Allah. Baik dalam bisnis, pekerjaan maupun sekolah. Kita harus menjadi pribadi yang tetap memegang kebenaran Allah dalam segala hal yang kita lakukan. Mungkin saat berbisnis, marilah menjadi seorang pebisnis yang tetap mengandalkan Tuhan, mencerminkan nilai kebenaran dan memperlakukan bawahan dengan baik. Mungkin saat bekerja, marilah menjadi seorang pekerja yang bertanggung jawab dan mengerjakan dengan baik tugas yang diberikan kepada kita. Mungkin saat sekolah, marilah menjadi seorang pelajar yang jujur, tekun dalam mengerjakan tugas. Marilah setiap kita menjadi pribadi yang saleh dan takut akan Allah dalam seluruh aktivitas kita.
Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan kebenaran Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, sudahkah dalam menjalani aktivitas, selalu menjadi pribadi yang saleh dan takut akan Allah? Jika belum, marilah kita berdoa meminta Allah mengubahkan kehidupan kita dan meminta Roh Kudus untuk membantu kita agar selalu menjadi pribadi yang saleh dan takut akan Allah dalam menjalani seluruh aktivitas keseharian. -Denal Sutanto-

Hati Yang Dipenuhi Rasa Takut Akan Allah Akan Mempengaruhi Perilaku Kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)