Penganiayaan Terhadap Jemaat Di Yerusalem

Rabu, 20 Juli 2022
Penganiayaan Terhadap Jemaat Di Yerusalem
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 8:1b-3

Saudara, pasal ini menceritakan mengenai peristiwa yang terjadi sesudah Stefanus dibunuh. Di mana terjadi gerakan massa yang besar untuk menganiaya orang-orang percaya di Yerusalem. Walaupun Stefanus telah dibunuh ternyata hal itu tidak meredakan kegeraman orang-orang Yahudi. Saulus merupakan orang yang paling gigih memimpin penganiayaan ini. Ia memasuki setiap rumah di mana jemaat biasanya mengadakan pertemuan. Ia menyeret dengan kejam laki-laki bahkan perempuan dan menjebloskan mereka semua ke dalam penjara. Lalu apa dampak dari penganiayaan ini? Injil menjadi semakin tersebar luas. Orang-orang percaya di Yerusalem tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. Mereka pergi ke daerah-daerah tersebut bukan karena takut dan ingin melarikan diri karena sebenarnya letak Yudea dan Samaria tidak begitu jauh dari Yerusalem. Hal itu mereka lakukan karena Allah menghendaki orang percaya menyebarkan Injil ke daerah-daerah lainnya bahkan sampai ke ujung bumi.

Saudara, sejarah mencatat bahwa penderitaan selalu hadir dalam kehidupan setiap pengikut Kristus. Ada kalanya gereja dibom, dibakar, orang percaya mendapatkan diskriminasi atau ijin untuk beribadah dipersulit. Namun meskipun demikian, kita melihat bahwa Allah memakai kondisi tersebut untuk menumbuhkan dan menguatkan iman orang percaya. Bahkan melalui kesulitan itu, justru berita keselamatan disebar luaskan sampai ke ujung bumi melalui kehidupan orang percaya. Seperti apa yang terjadi pada jemaat di Yerusalem, Allah menggunakan kesempatan ini agar orang percaya dapat membagikan Injil ke luar Yerusalem.
Saudara, perjalanan kita sebagai orang percaya tidak selalu baik-baik saja. Terkadang kita diizinkan untuk mengalami kesulitan, kerugian ekonomi dan berbagai kesusahan lainnya. Tapi Allah menghendaki agar kita menggunakan kesempatan tersebut untuk membagikan harapan yang kita miliki dalam Yesus pada orang lain. Oleh sebab itu, mari kita selalu meminta kekuatan dan kemampuan dari Allah untuk menggunakan setiap kesempatan bahkan penderitaan sekalipun, untuk membagikan berita keselamatan dan harapan di dalam Yesus.

Saudara, kesulitan apa saja yang sedang saudara alami baik dalam kehidupan pribadi ataupun di gereja? Mari bawa semua kesulitan tersebut pada Allah. Mari berdoa agar Allah menjumpai saudara secara pribadi dan memberikan kekuatan bagi saudara. Dan mari berdoa agar Allah menganugerahkan kemampuan bagi saudara untuk menggunakan kesempatan tersebut untuk membagikan berita keselamatan dan harapan di dalam Yesus. -Margaretha Sutanto-

“Selalu Ada Kesempatan Untuk Membagikan Berita Keselamatan Dan Harapan Di Dalam Yesus Kepada Orang Lain.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)