Pembelaan Stefanus IV

Selasa, 19 Juli 2022
Pembelaan Stefanus IV
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 7: 44-53

Saudara renungan hari ini merupakan bagian akhir dari pembelaan Stefanus di hadapan imam besar dan seluruh anggota mahkamah agama. Kita lihat dalam ayat bacaan hari ini, Stefanus menjelaskan mengenai Bait Allah. Stefanus menjelaskan bahwa rumah Tuhan seharusnya menjadi tempat ibadah kepada Tuhan. Namun kita lihat, para imam dan ahli Taurat menggunakan Bait Allah hanya untuk memelihara ritual sementara kehidupan mereka tidak sesuai dengan kebenaran Allah. Para imam dan ahli Taurat  meskipun terlihat begitu baik ketika di dalam Bait Allah namun di luar mereka melakukan berbagai kejahatan. Bahkan mereka tidak mau mendengar teguran Allah melalui para nabi yang ada pada saat itu. 
Saudara melalui renungan ini kita kembali diperlihatkan bagaimana orang-orang begitu keras kepala bahkan tidak mau mendengarkan teguran Allah. Bagaimana dengan kehidupan kita? Mungkin kita di gereja melayani, aktif mengikuti semua kegiatan gereja. Namun bagaimana kehidupan kita setelah pulang dari gereja? Apakah kehidupan kita tetap memegang nilai kebenaran atau malah seperti para imam dan ahli Taurat yang melakukan kejahatan. Dan mungkin ketika kita melakukan kejahatan lalu ada orang yang menegur kita, bagaimanakah respon kita? apakah kita menerima dan meminta ampun kepada Allah atau tidak mau menghiraukan teguran itu. Saudara marilah kita memiliki kehidupan yang selalu mempraktikkan nilai kebenaran dan ketika melakukan kesalahan kita menjadi orang yang mudah ditegur dan meminta pengampunan kepada Allah.
Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan kebenaran Firman yang baru saja kita dengar. Saudara sudahkah kita menjadi pribadi yang selalu mempraktikkan nilai kebenaran dan menjadi pribadi yang mudah ditegur? Jika belum, marilah kita meminta Allah menolong kita agar selalu mempraktikkan nilai kebenaran di dalam seluruh aspek kehidupan kita dan ketika melakukan hal yang tidak berkenan kepada Allah, kita menjadi orang yang mudah ditegur dan meminta ampun kepada Allah. -Denal Sutanto-

Jadilah Pribadi Yang Selalu Mempraktikkan Nilai Kebenaran Dan Mudah Ditegur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)