Pembelaan Stefanus III

Senin 18 Juli 2022
Pembelaan Stefanus III
Bacaan Alkitab:  Kisah Para Rasul 7:30-43


Saudara yang dikasihi Tuhan pembacaan kita kali ini masih merupakan kelanjutan dari pembacaan Alkitab kita kemarin yang berbicara tentang pembelaan Stefanus di depan iman besar. Jika pembacaan sebelumnya berbicara tentang Stefanus dalam pembelaannya menjelaskan tentang sejarah keselamatan yang dimulai dari Abraham sampai kepada Yusuf, dan kemudian kelahiran Musa sampai pada saat dia melarikan diri ke Midian. Di dalam pembacaan ini kita telah melihat bagaimana Stefanus dalam pembelaannya menjelaskan tentang peristiwa Tuhan menyatakan diri Kepada Musa dan mengutus dia untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. 
Saudara yang dikasihi Tuhan, Stefanus dalam pembelaannya menjelaskan bahwa Musa yang telah mereka tolak oleh bangsa Israel  telah diangkat Tuhan untuk menjadi pemimpin dari bangsa Israel. Bahkan ia cenderung dikenal sebagai pembebas bagi bangsa Israel, hal ini karena ia telah memimpin bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan di Mesir. Dan bukan hanya itu Musa juga telah menjadi pengantara antara bangsa Israel dan Allah yang maha kudus.  Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalam bagian ini Stefanus secara tersirat menempatkan Musa dalam posisi yang sama dengan Kristus. Dimana Kristus bukan hanya pemimpin umat manusia, tapi juga ia satu-satunya pengantara antara manusia dengan Allah. Dan tidak ada satu jalan pun menuju Allah yang Maha Kudus selain melalui Kristus. 
Saudara, kita hidup di dalam dunia yang memiliki banyak sekali agama dan juga kepercayaan tentang jalan untuk sampai kepada Allah. Tapi Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa manusia tidak dapat datang menghampiri Allah. Kecuali Allah yang datang menghampiri manusia, yaitu Kristus. Melalui Kristus maka kita dapat mengenal Allah yang sejati. Dan karena itu marilah kita selalu setia untuk mengikut Kristus, apa pun konsekuensi yang kita hadapi. 
Saudara apakah saudara percaya dan bersedia untuk mengikuti Kristus dengan sepenuh hati? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah untuk meminta anugerah Tuhan agar saudara mampu untuk kekuatan untuk sanggup mengikut Tuhan dengan tekun dan sepenuh hati, apa pun tantangan hidup yang saudara akan hadapi.  Saudara marilah kita selalu melakukan kehendak Allah. -Welem Novi-

“Manusia Tidak Dapat Menemukan Allah, 
Kecuali Allah Yang Menyatakan Diri-Nya Kepada Manusia”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)