Pembelaan Stefanus II

Sabtu, 16 Juli 2022
Pembelaan Stefanus II
Bacaan Alkitab:  Kisah Para Rasul 7:17-29

Saudara yang dikasihi Tuhan pembacaan kita kali ini masih merupakan kelanjutan dari pembacaan Alkitab kita kemarin yang berbicara tentang pembelaan Paulus di depan iman besar. Jika pembacaan sebelumnya berbicara tentang Stefanus dalam pembelaannya menjelaskan tentang sejarah keselamatan yang dimulai dari Abraham  sampai kepada Yusuf, maka di dalam perikop yang baru saja dibacakan ini kita melihat bagaimana Stefanus menjelaskan sejarah keselamatan memulai dari kelahiran Musa sampai ketika Musa lari ke Midian. 
Saudara, Musa adalah sosok yang unik dan penting dalam sejarah keselamatan Alkitab.  Stefanus menggunakan Musa sebagai Tipologi Kristus di dalam perjanjian Lama. Dimana Musa yang walaupun dibesarkan dalam lingkungan istana Mesir. Namun Musa tidak mau mempertahankan kenyamanannya itu, malah ia rela membunuh tentara Mesir untuk dapat menyelamatkan seorang Israel dari penganiayaan. Saudara pembunuhan terhadap orang tentara Mesir merupakan suatu tindakan yang sangat berisiko, namun Musa tetap melakukannya. Sayangnya ia pun mengalami penolakan dari orang Israel yang membuat sangat takut dan Ia pun lari ke Midian.  Sosok Musa menggambarkan Kristus, di mana meskipun Kristus rela meninggalkan seluruh kemuliaan-Nya di surga untuk membebaskan manusia dari penindasan kuasa dosa. Namun manusia khususnya orang Yahudi menolak Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, bahkan mereka membunuh Dia.  
Saudara, salah satu teladan yang harus kita pelajari dari Musa dan Juga Kristus adalah Musa dan Kristus adalah pribadi yang siap meninggalkan kenyamanan untuk melakukan kehendak Allah. Demikian juga dengan kita  sebagai orang-orang percaya hendaknya kita selalu siap melakukan kehendak Allah meskipun kita harus meninggalkan segala kenyamanan kita untuk melakukan kehendak  dengan sepenuh hati. 
Saudara apakah saudara bersedia untuk meninggalkan semua kenyamanan demi melakukan kehendak Allah? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah untuk meminta anugerah Tuhan agar saudara mampu untuk kekuatan untuk sanggup meninggalkan segala kenyamanan untuk dapat melakukan kehendak Allah. Saudara marilah kita selalu melakukan kehendak Allah. -Welem Novi-

“Kenyamanan Sejati Di Dalam Hidup Seorang Kristen Adalah Melangkah Di Dalam Kehendak Allah”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)