Yesus Menampakkan Diri kepada Tomas

Jumat, 17 Juni 2022
Yesus Menampakkan Diri kepada Tomas
Bacaan Alkitab : Yohanes 20 : 24 – 29

Tomas adalah salah satu murid Yesus yang tidak berada bersama-sama dengan murid-murid lainnya saat Yesus menampakkan diri. Ia hanya mendengar kabar bahwa Yesus telah bangkit dan bertemu dengan para murid. Respon Tomas ketika ia mendengar kabar tersebut adalah, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya…dan lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya (ay. 24-25). Delapan hari setelah pernyataan ketidakpercayaan Tomas, Yesus kembali menampakkan diri kepada murid-murid termasuk Tomas. Yesus menghampiri Tomas dan memintanya untuk melihat dan mencucukkan jari pada tanda paku di tangan dan lambung-Nya (ay. 26-27). Mendengar hal tersebut, Tomas berseru dan memuji Yesus dengan ungkapan, “Tuhanku dan Allahku!” (ay. 28).
Pujian Tomas kepada Yesus dituliskan Yohanes sebagai bagian dari tema tentang keAllahan Yesus dalam injil Yohanes. “Tuhanku dan Allahku” merupakan pengakuan iman tertinggi dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh seseorang yang tidak percaya akan kebangkitan-Nya. Respon Yesus saat mendengar pujian ini adalah, “karena engkau melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (ay. 29). Pernyataan Yesus kepada Tomas ini menunjukkan sifat-Nya sebagai Allah yang Maha Pengasih. Allah yang akan menerima setiap orang berdosa yang datang kepada-Nya, mengaku dosa dan mengundang-Nya masuk dalam hati sebagai Tuhan dan Juruselamat meskipun orang tersebut tidak menjadi saksi kebangkitan-Nya. 
Saudara melalui perenungan firman hari ini, kita dapat melihat bahwa Yesus adalah Tuhan yang mengetahui seluruh isi hati manusia termasuk keraguan kepada-Nya. Ia menyediakan pernyataan Diri-Nya dalam wahyu yang dituliskan dalam Alkitab. Oleh sebab itu, meskipun kita tidak menyaksikan kebangkitan-Nya tetapi keraguan kita akan hilang dan iman kita dapat tetap bertumbuh melalui pembacaan dan perenungan terhadap pernyataan diri-Nya dalam Alkitab. Dengan demikian, ketika keraguan hadir dalam hati kita marilah kita menjadikan firman-Nya sebagai pegangan dan kekuatan dalam kehidupan kita.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan firman yang baru saja kita dnegar. Saudara, adakah keraguan akan Yesus dalam hati kita? Keraguan akan kuasa-Nya, keberadaan serta penyertaan-Nya dalam kehidupan kita? Marilah kita berpegang teguh pada firman-Nya yang akan menumbuhkan iman dan menyingkirkan keraguan dalam hati kita. -Thelie Herlina-

Berpegang Teguh Pada Firman-Nya 
Akan Menumbuhkan Iman Dalam Hati Kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)