Yesus Menampakkan Diri kepada Murid-muridNya

Kamis, 16 Juni 2022
Yesus Menampakkan Diri kepada Murid-muridNya
Bacaan Alkitab : Yohanes 20 : 19 – 23

Peristiwa Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya terjadi setelah Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena (Yoh. 20: 11-18). Para murid merasa ketakutan terhadap orang-orang Yahudi setelah Yesus ditangkap dan dibunuh oleh orang-orang Yahudi, sehingga mereka berkumpul bersama-sama disuatu tempat. Dalam keadaan yang mencekam dan penuh ketakutan tersebut, Yesus hadir dan menampakkan diri kepada mereka. Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya untuk menyakinkan bahwa Ia telah bangkit dan menang atas maut sesuai dengan janji-Nya. Dan Yesus juga mengucapkan salam yang biasa diucapkan diantara orang Yahudi yaitu, “damai sejahtera bagi kamu!” (ay. 20).
Salam “damai sejahtera bagi kamu!” diucapkan Yesus kepada murid-murid-Nya sebanyak dua kali dengan maksud untuk menenangkan mereka yang sedang ketakutan (ay. 19, 21). Kalimat “damai sejahtera bagi kamu!” juga merupakan pernyataan Yesus untuk melengkapi kalimat “sudah selesai” yang Ia ucapkan di kayu salib (Yohanes 19:30). Sebab, damai sejahtera sejati hanya didapat oleh murid-murid-Nya melalui kematian-Nya di kayu salib. Kayu salib menjadi awal rekonsiliasi antara Allah dan manusia sehingga memungkinkan setiap orang yang percaya kepada-Nya untuk memperoleh damai sejahtera yang sejati dan tanpa syarat.
Saudara, dalam kehidupan yang kita jalani saat ini mungkin saja ada situasi yang tidak dapat kita kendalikan hadir di dalam kehidupan kita. Misalnya saja rumah kebakaran, kehilangan orang yang disayangi dengan tiba-tiba, terserang sakit penyakit, ditipu dan lain-lain. Salam “damai sejahtera bagi kamu” yang diucapkan oleh Yesus merupakan janji-Nya juga kepada kita bahwa dalam keadaan seperti apapun, Ia akan mengaruniakan damai sejahtera dalam hati kita. Oleh sebab itu, mari kita berpegang teguh pada janji akan “damai sejahtera” yang diberikan oleh-Nya bagi kita sehingga kekuatan, kesabaran, bahkan sukacita dapat tetap kita rasakan ditengah badai kehidupan seperti apapun. 
Saudara, mari sejenak kita merenungkan firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah ada pergumulan berat yang sedang saudara alami saat ini sehingga membuat saudara kehilangan damai sejahtera? Mari datanglah kepada Allah dan mencurahkan isi hati kita kepada-Nya dan setelah itu nikmati damai sejahtera yang Ia telah sediakan bagi kita. Dengan demikian, kita semakin tenang dan sabar dalam setiap menghadapi pergumulan. -Thelie Herlina-
 
“Janganlah Gelisah Hatimu sebab Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, Damai sejahtera-Ku kuberikan kepadamu”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)