Yesus Menampakkan Diri Kepada Maria Magdalena

Rabu, 15 Juni 2022
Yesus Menampakkan Diri Kepada Maria Magdalena
Bacaan Alkitab : Yohanes 20:11-18

Saudara, dalam perikop ini diceritakan bahwa murid-murid dan juga orang yang selama ini mengikuti Yesus masih dalam keadaan berduka. Dalam perikop sebelumnya diceritakan bahwa Maria Magdalena merupakan orang yang pertama kali tiba di kubur Yesus. Pagi-pagi benar, ia sudah tiba di sana tapi ia mendapati kubur Yesus telah kosong dan batu kubur-Nya telah terguling. Fakta itu membuat Maria terburu-buru mengambil kesimpulan bahwa mayat Yesus telah diambil orang. Kesimpulan itu pula yang disampaikan kepada kedua orang murid lainnya yang kemudian pergi mendatangi kubur Yesus dan melihat bahwa cerita Maria benar adanya. Setelah kedua murid itu pulang, Maria tetap tinggal di kubur itu dan menangis tersedu-sedu sendirian. Kemudian, datanglah 2 malaikat kepada Maria dan menanyakan alasan mengapa ia menangis. Ia memberikan jawaban sama, seperti jawabannya kepada Petrus dan Yohanes yaitu Tuhannya telah dicuri. Setelah itu, Yesus menampakkan diri di belakangnya tapi Maria tidak menyadari bahwa itu adalah Yesus. Baru ketika Yesus memanggil namanya, "Maria!", ia menyadari bahwa itu adalah Tuhan yang sejak tadi ia cari.

Saudara, Maria yang sedang tenggelam dalam suasana duka karena ditinggalkan oleh Tuhan yang sangat ia kasihi tidak dapat mengenali Yesus yang berdiri didekatnya. Namun melalui panggilan Yesus,  ia pun menjadi tenang. Perkataan Yesus ini sama dengan apa yang Ia sampaikan kepada murid-murid ketika mereka berada di tengah badai yaitu “Ini Aku!” dan kemudian murid-murid menjadi tenang. Perhatikanlah, cara Yesus menyatakan diri kepada umat-Nya ialah melalui Firman yang ia ucapkan. Firman yang keluar dari mulut Yesus dan didengarkan oleh umat-Nya akan memberikan ketenangan dan damai sejahtera bagi mereka. 

Saudara, situasi yang sedang dialami oleh Maria mungkin juga sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali kita diperhadapkan pada situasi yang sulit sehingga membuat hati dan pikiran kita menjadi kalut. Kita cenderung menjalani kehidupan dengan penuh tangisan atau keputusasaan seakan-akan Tuhan meninggalkan kita. Padahal seharusnya, di tengah situasi itu kita tidak boleh membiarkan hati dan pikiran kita kalut terbawa suasana. Sebaliknya kita harus tetap peka mendengarkan Firman yang Yesus ucapkan. Karena Firman itulah yang berkuasa untuk memberi ketenangan dan damai sejahtera. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk datang kepadanya dan meminta kekuatan dan penghiburan bagi jiwa kita.

Saudara, adakah kesulitan yang sedang saudara hadapi saat ini? Apakah kesulitan-kesulitan tersebut membuat saudara kalut dan tidak dapat mendengar dan memahami Firman Allah? Jika belum. Maka marilah mengoreksi batin saudara dan mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah menjumpai saudara secara pribadi dan mengubahkan kehidupan saudara. Dan mari berdoa agar Allah menganugerahkan kekuatan bagi saudara agar tetap mampu mendengar dan memahami Firman Allah meskipun ada banyak kesulitan yang saudara alami. -Margaretha Susanto-

Firman-Nya Berkuasa Memberi Ketenangan Dan Damai Sejahtera

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)