Yesus Ditangkap

Sabtu, 4 Mei 2022
Yesus Ditangkap
Bacaan Alkitab:  Yohanes 18: 1-11

Saudara yang dikasihi Tuhan bagian alkitab yang baru saja kita baca ini dijelaskan bahwa setelah Kristus menyampaikan doa-doa kepada Bapa untuk para murid-Nya.  Kristus kemudian pergi ke sebuah taman di seberang sungai Kidron. Diceritakan lalu Yudas murid Kristus yang mengkhianati Dia dengan sepasukan prajurit dan penjaga bait Allah datang hendak untuk menangkap Kristus. Lalu Ia bertanya kepada mereka, “siapakah yang kamu cari?”, Mereka kemudian menjawab “Yesus dari Nazareth” Kristus menjawab mereka “Akulah Dia," Maka mereka pun mundur dan jatuh ke tanah. Melihat hal ini Simon Petrus yang membawa pedang mencabut pedangnya dan menebas telinga dari hamba seorang imam besar. Hamba imam besar itu bernama Malkhus, namun Kristus kemudian menegur Petrus. Kata Kristus kepada Petrus "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"

Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam ayat-ayat yang baru kita pelajari ini kita dapat melihat kasih, kuasa dan juga ketaatan Kristus kepada Bapa. Kuasa Kristus terlihat dari rebahnya orang-orang yang ingin menangkap Kristus. Hal ini menunjukkan bahwa Kristus bisa saja menganggalkan usaha mereka untuk menangkap Kristus. Tapi, Kristus memilih untuk menyerahkan diri-Nya untuk disalibkan karena kasih-Nya kepada kita dan ketaatan-Nya kepada Bapa. Kasih Kristus juga ditunjukkan dengan menyembuhkan telinga Malkhus yang terputus akibat terkena tebasan pedang Simon Petrus. Saudara yang dikasihi Tuhan, ketaatan Kristus kepada Bapa merupakan salah satu teladan yang penting untuk diikuti oleh kita. Ketaatan Kristus kepada Bapa karena Ia mampu melihat kasih Allah di balik seluruh penderitaan yang akan Ia alami sebagai seorang manusia. 

Saudara dari Firman Tuhan pagi hari ini mengajarkan kita untuk taat kepada Bapa, serta percaya bahwa Bapa memiliki rencana terbaik yang memanifestasikan Kasih-Nya bagi kita. Saudara, seringkali memang kebenaran itu sepertinya kalah, dan orang-orang jahat atau orang-orang yang tidak percaya terlihat lebih beruntung dari pada orang-orang percaya. Namun percayalah bahwa, Allah seringkali mengijinkan hal-hal yang tidak menyenangkan terjadi di dalam hidup kita, karena Ia ingin mengerjakan sesuatu yang jauh lebih baik dari pada yang pernah kita pikirkan sebelumnya. Karena itu sebagai orang yang percaya marilah kita menjadi orang-orang yang selalu percaya kepada rencana Allah yang besar bagi hidup kita.

Saudara apakah hari-hari ini saudara sedang menghadapi berbagai persoalan dan situasi-situasi yang sulit? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah untuk meminta anugerah Allah agar memampukan saudara untuk tetap percaya kepada rencana Allah dan kedaulatan Allah atas hidup saudara. Saudara marilah kita selalu percaya kepada rencana Allah. -Welem Novi-

“Seringkali Allah Mengizinkan Hal-Hal Yang Tampaknya Buruk Untuk Mendatangkan Kebaikan-Kebaikan Yang Sejati”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)