Pentakosta

Rabu, 20 April 2022
Pentakosta
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 2:1-13

Saudara, dalam perikop ini diceritakan bahwa murid-murid dan semua orang percaya bersepakat untuk berkumpul di suatu tempat. Mereka sedang merayakan hari raya pentakosta yang merupakan hari raya tahunan orang Yahudi. Dalam perjanjian lama, hari raya pentakosta disebut hari raya panen yang dirayakan pada hari ke 50 sesudah paskah. Biasanya pada hari itu, orang Yahudi berkumpul di Yerusalem dan bersyukur atas kebaikan Allah yang memberkati hasil panen mereka. Disaat itulah, tiba-tiba terdengar suara dari surga, seperti angin kencang dan kuat memenuhi seluruh rumah dan semua orang dipenuhi oleh Roh Kudus. Melalui kisah ini, kita akan menyoroti 2 hal yang berkaitan dengan Roh Kudus tersebut:

Pertama, Roh Kudus tinggal selamanya dalam diri orang percaya (ayat 3). Pada saat manusia diciptakan, Allah menghembusi manusia dengan nafas-Nya (ruah). Ini bukanlah sekedar udara biasa tapi ada Roh Kudus di dalamnya yang memberikan energi kehidupan bagi manusia. Tetapi kejatuhan manusia dalam dosa (melanggar perintah Allah), mengakibatkan Roh Kudus meninggalkan manusia berdosa itu. Oleh sebab itu, dalam PL kita dapat melihat bahwa Roh Kudus beberapa kali diam dalam diri seseorang dan kemudian meninggalkannya. Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi dalam perikop ini. Di sini diceritakan bahwa semua orang percaya dipenuhi oleh Roh Kudus yang berarti bahwa Roh Kudus kembali tinggal dalam diri manusia. Hal ini menandakan suatu masa yang baru bagi orang-orang percaya, di mana Roh Kudus berdiam dalam diri orang percaya dan memberikan kehidupan. Kedua, Roh Kudus memberikan kemampuan untuk bersaksi (ayat 4, 12). Ketika semua orang itu dipenuhi oleh Roh Kudus, mereka mulai berbicara dalam bahasa asing dan menyatakan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah. Hal ini membuat semua orang dari berbagai daerah yang berkumpul dari Yerusalem mengerti apa yang mereka sampaikan dan menjadi tercengang. Perhatikanlah, jika Roh Kudus diam dalam diri orang percaya maka ia akan diberikan kemampuan untuk menyatakan karya Allah yang ajaib. Artinya, perkataan dan tindakan orang percaya dapat menjadi kesaksian yang dilihat oleh orang lain. 

Saudara, apa yang dialami oleh orang percaya di Yerusalem juga telah kita alami sekarang. Melalui kasih karunia Allah, Roh Kudus bersedia tinggal di dalam diri kita. Hal ini berarti bahwa Roh Kudus akan selalu membimbing dan menuntun kita menuju hidup yang berkenan pada Allah. Kemudian jika Roh Kudus diam dalam diri kita, hal ini juga berarti Ia akan memampukan kita untuk bersaksi tentang Allah dan karya-Nya yang ajaib melalui perkataan dan tindakan kita. Oleh sebab itu, marilah kita selalu menyadari kehadiran Roh Kudus dan meminta bimbingan-Nya dalam setiap langkah yang akan kita ambil. Sehingga melalui perkataan dan perbuatan kita, nama Allah akan dipermuliakan.

Saudara, sudahkan saudara bersyukur atas kehadiran Roh Kudus dalam hidup saudara? Apakah saudara sudah mengijinkan Roh Kudus menguasai hidup saudara dan membimbing saudara sehingga hidup saudara menjadi kesaksian yang hidup untuk orang lain? Jika belum. Maka marilah mengoreksi batin saudara dan mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah menjumpai saudara secara pribadi dan mengubahkan kehidupan saudara. Dan mari berdoa agar Roh Kudus membimbing langkah saudara setiap hari sehingga setiap perkataan dan perbuatan saudara mempermuliakan Allah.

Roh Kudus Dapat Membimbing Kita Menuju Pada Hidup Yang Berkenan Pada Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)