Kebangkitan Yesus

Selasa, 14 Juni 2022
Kebangkitan Yesus
Bacaan Alkitab : Yohanes 20:1-10

Saudara renungan hari ini berisi tentang Yesus yang bangkit dari kematian-Nya. Melalui kisah ini ada hal menarik yang akan sama-sama kita lihat pagi hari ini. Dalam ayat 1, disana dikatakan pagi-pagi benar ketika hari masih gelap pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus. Sesampainya disana Maria melihat batu telah diambil dari kubur. Saat pergi ke kubur Yesus, Maria tidak hanya seorang diri. Dalam ayat 2 kita bisa melihat bahwa Maria pergi bersama beberapa wanita lainnya. Hal ini di tunjukkan melalui perkataan Maria yang mengatakan kata “kami” pada saat menjelaskan keadaan kubur Yesus kepada para murid. Namun Injil Yohanes tidak dengan jelas menunjukkan jika ada wanita lain yang bersama Maria, Injil Yohanes hanya menyebutkan Maria. Hal ini menunjukkan bahwa Maria paling bersemangat untuk mengunjungi kubur Yesus dan memiliki rasa kasih yang paling besar. Tindakan ini dilakukan Maria karena mengingat hal-hal besar yang telah diperbuat Yesus baginya. Dan bukan hanya pada saat kejadian ini saja Maria menunjukkan kasih kepada Yesus namun bisa kita lihat semenjak Yesus masih hidup, Maria mendengarkan ajaran dan melayani-Nya. Banyak contoh penghormatan yang terus diberikan Maria kepada Yesus pada saat dan setelah kematian-Nya yang menunjukkan ketulusan kasihnya.
Saudara, kubur adalah rumah yang tidak mau dikunjungi orang dan sesuatu yang menakutkan. Bahkan Agama Yahudi melarang orang untuk berurusan dengan kubur dan mayat melebihi apa yang seperlunya. Namun karena kasih kepada Kristus, Maria menyingkirkan perasaan ngeri tersebut dan tetap mendatangi kubur Yesus. Saudara, kasih yang dimiliki dan ditunjukkan oleh Maria seharusnya juga kita miliki sebagai orang percaya. Jika kita benar-benar mengasihi Kristus, meskipun ada lembah kekelaman di kehidupan kita, kita tidak perlu takut akan bahaya yang akan menghampiri kita. Karena kita benar-benar mengenal Kristus yang kita percayai tidak akan meninggalkan kita. Ia akan selalu ada bersama dengan kita. Oleh karena itu marilah kita bersama memiliki kasih yang besar kepada-Nya.
Saudara sudahkah kita memiliki kasih yang sungguh-sungguh kepada Allah? Jika belum, marilah kita berdoa meminta Allah menolong kita untuk memiliki kasih yang sungguh-sungguh kepada-Nya. -Denal Susanto-

Jika Kita Mengasih Allah, Maka Kita Tidak Akan Meninggalkan-Nya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)