Kata Penutup

Kamis, 23 Juni 2022
Kata Penutup 
Bacaan Alkitab : Yohanes 21 : 24 – 25

Dalam penutup Injil Yohanes, ia menyakinkan para pembaca dengan menyatakan bahwa, “Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar” (ay. 24). Kata “benar” dalam bahasa aslinya adalah alethes yang berarti tidak menyembunyikan apa pun. Sehingga, melalui ayat ini Yohanes sebagai murid Kristus yang menuliskan kisah-kisah tentang Yesus beserta dengan ajaran-Nya menyatakan bahwa semua yang Yohanes ketahui sudah ia tuliskan. Dan ia tidak menyembunyikan apapun perihal kehidupan dan ajaran Yesus. Pernyataan ini Yohanes tuliskan sebab sebagai seorang Yahudi, dia tahu bahwa sumpah yang diucapkan bersifat suci di hadapan Tuhan beserta hukuman untuk kesaksian palsu. Yohanes juga mengerti bahaya bagi jiwanya jika dia memberikan kesaksian yang palsu tentang Tuhan. 

Dalam kata penutup yang Yohanes tuliskan, ia juga menyatakan bahwa kesaksiannya tentang Yesus tidak dapat menjelaskan kemuliaan-Nya yang besar. Bahkan, alam semesta ini tidak dapat melukiskan kebesaran dan kemuliaan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk yang sangat terbatas sehingga kepandaian, harta atau kemampuan sehebat apapun tidak akan pernah dapat memahami pekerjaan Allah yang besar di alam semesta ini. Oleh sebab itu, kita perlu dengan rendah hati mengakui keterbatasan kita di hadapan Allah dan senantiasa meminta hikmat kepada-Nya sehingga dapat mengenal Allah melalui wahyu-Nya dalam Alkitab dengan pertolongan Roh Kudus.

Saudara, mungkin saja dalam diri kita ada begitu banyak pertanyaan tentang Firman Tuhan. Hal ini adalah hal yang normal sebab manusia pada dasarnya adalah mahluk berpikir. Hanya, ketika pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul kepada siapa kita mencari jawaban? Bisa saja kita mencari jawaban kepada hamba Tuhan dan terutama seharusnya kita meminta hikmat kepada Roh Kudus yang akan membimbing kita ke dalam kebenaran-Nya yang sejati. Sebab, hanya Allah yang dapat memuaskan rasa haus kita akan kebenaran yang sejati. Dengan demikian, mari kita bersandar kepada Roh Kudus yang akan membimbing kita dalam kebenaran yang sejati. 

Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara sudah sepenuhnya bergantung pada Roh Kudus saat mencari jawaban akan pertanyaan-pertanyaan firman Tuhan yang timbul dalam hati saudara? Mari bertekunlah untuk menaati bimbingan Roh Kudus saat merenungkan Firman Tuhan. -Thelie Herlina-

Roh Kudus Akan Membimbing Kita pada Kebenaran-Nya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)