Yesus Memperingatkan Petrus

Sabtu, 21 Mei 2022
Yesus Memperingatkan Petrus 
Bacaan Alkitab:  Yohanes 13:36-38

Saudara di dalam perikop yang telah dibaca ini, Petrus bertanya kepada Yesus, kemanakah Ia akan pergi.  Namun Kristus menjawab tempat kemana Ia akan pergi Petrus tidak dapat pergi, tetapi suatu ketika ia akan pergi kesana. Petrus kemudian mendesak Yesus untuk dapat mengikuti Kristus bahkan Petrus berkata jika ia juga siap memberikan nyawanya untuk Kristus. Namun Yesus berkata bahwa sebelum ayam berkokok, Petrus akan menyangkal Dia tiga kali. 
Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalam perikop ini kita melihat bahwa Petrus memiliki semangat untuk mengikuti Yesus, dan rasanya ia siap untuk menyerahkan hidupnya bagi Kristus. Namun Kristus memahami kelemahan batin Petrus. Kristus menyadari, meskipun Petrus pada saat mengatakan bahwa “ia siap menyerahkan nyawanya untuk Kristus” merupakan perkataan yang tulus. Namun Kristus tahu bahwa Petrus belum menerima Roh Kudus yang dapat memampukan Dia untuk bertahan dalam penderitaan. Saudara seringkali kita bersikap seperti Petrus yang merasa bahwa kita mampu untuk menanggung berbagai beban hidup, namun pada saat tantangan itu datang kita malah tidak siap. 
Saudara Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita untuk selalu memiliki kerendahan hati ketika menghadapi tantangan dan selalu bergantung kepada kasih karunia dari Tuhan. Jangalah menganggap diri kita kuat, tetapi hendaklah kita selalu waspada terhadap berbagai tantangan baik yang dari luar diri kita, maupun dari dalam diri sendiri. Salah satu tantangan yang berasal dari dalam diri kita adalah kesombongan yang merasa bahwa kita pasti mampu menghadapi semua tantangan hidup, atau berpikir bahwa kita tidak akan pernah meninggalkan Kristus. Kesombongan seringkali membuat kita tidak memiliki keterjagaan batin dan akhirnya membuat kita ditipu oleh Iblis. Kesombongan juga membuat kita tidak mau bergantung kepada Tuhan, tetap hanya bergantung kepada kekuatan kita sendiri. ketika kita berpikir demikian maka pada saat itulah kita berada di titik paling rawan untuk diserang
Saudara, apakah saudara merasa selalu dapat menghadapi semua tantangan hidup tanpa harus meminta pertolongan dari Tuhan? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta agar Roh Kudus selalu mengingatkan saudara untuk dapat senantiasa bergantung kepada kuasa Tuhan. Saudara marilah kita selalu bergantung kepada anugerah Allah.  

“Kesombongan Membuat Kita Tidak Mau Bergantung Kepada Kekuatan Tuhan, Tetap Kepada Kekuatan Kita Sendiri.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup