Yesus Membasuh Kaki Murid-murid Nya

Rabu, 18 Mei 2022
Yesus Membasuh Kaki Murid-murid Nya
Bacaan Alkitab : Yohanes 13:1-20

Perikop ini menceritakan tentang peristiwa yang terjadi sebelum hari raya Paskah. Yesus dan murid-murid-Nya berkumpul untuk makan malam. Setelah makan, Yesus membasuh kaki murid-Nya satu persatu. Padahal ini merupakan tindakan yang biasanya dilakukan oleh seorang pelayan yang paling rendah kedudukannya. Seandainya saat Yesus hanya membasuh tangan atau wajah mereka maka hal itu saja sudah merupakan kerendahan hati. Tapi Yesus yang setara dengan Allah rela melakukannya sedemikian rupa, tanpa melewatkan seorang pun dari mereka. Dia mengikatkan sehelai kain lenan di pinggang-Nya seperti seorang pelayan, menuangkan air ke dalam wadah kemudian mulai membasuh kaki mereka dan menyekanya. Apa sebenarnya yang ingin diajarkan Yesus untuk mereka? Saat itu, Yesus sedang mengajar tentang kasih dan memberi diri untuk melayani. Bukan hanya melalui kata-kata tapi dengan tindakan nyata.
Saudara, saat ini dunia dipenuhi dengan semangat untuk memperlihatkan siapakah yang terbaik, terkaya, terhebat atau bahkan terbesar. Sehingga tidak heran jika mengasihi dan melayani sesama merupakan hal yang dianggap merendahkan harga diri. Mungkin ada juga sebagian orang percaya yang melayani tapi tapi enggan menanggalkan egonya, sulit melepaskan kehormatan atau kedudukannya. Namun, Yesus menunjukkan bahwa melayani berarti harus rela menjadi hamba. Ia menginginkan agar murid-murid-Nya dan juga kita mengasihi, melayani dan menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan kita sendiri. Marilah kita belajar dari teladan Yesus, untuk mengasihi sesama dengan kerendahan hati dan tanpa pamrih.
Saudara, apakah kasih dan pelayanan yang saudara berikan untuk sesama selama ini bertujuan agar dihormati oleh orang lain? Jika iya. Maka marilah mengoreksi batin saudara dan mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah menjumpai saudara secara pribadi dan mengubahkan kehidupan saudara. Dan mari berdoa agar kita memiliki hati seperti Yesus yang mengasihi dan melayani sesama dengan tulus. -Margaretha. S-

“Milikilah Hati Seperti Yesus Yang Rela Melayani Dengan Tulus.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup