Yesus Ditolak Oleh Orang Yahudi

Rabu, 4 Mei 2022
Yesus Ditolak Oleh Orang Yahudi
Bacaan Alkitab : Yohanes 10:22-39
Saudara di sini diceritakan mengenai perselisihan lain yang terjadi antara Yesus dan orang-orang Yahudi di Bait Allah. Perdebatan ini terjadi pada hari raya pentahbisan Bait Allah yang diperingati setiap tahun. Di sana orang-orang Yahudi bersepakat untuk mengelilingi Yesus dan menggunakan kesempatan itu untuk menjebak Dia. Mereka berpura-pura menanyakan kebenaran padahal tujuan mereka yang sebenarnya adalah untuk menyerang Yesus. Pertanyaan mereka ialah, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Mereka menantang Dia untuk memberi jawaban langsung dan pasti, apakah benar Ia adalah Mesias atau bukan. Bagi Yesus permasalahan tentang keraguan tersebut terlentak pada diri mereka sendiri. Yaitu karena kedegilan hati mereka yang memilih untuk tidak percaya pada kebenaran yang telah dinyatakan. Hal ini bukan karena ketidakmampuan Yesus untuk menyatakan identitas-Nya yang nyata melalui karya-karya Ilahi yang sudah dilihat dan dialami banyak orang. 
Meski demikian, sekali lagi Yesus menjelaskan pada mereka bahwa Ia dan Bapa satu adanya. Kesatuan-Nya dengan Bapa itulah yang menjadi dasar mengapa orang percaya dapat beroleh bagian dalam hidup kekal dan juga ada dalam kesatuan dengan Bapa (ayat 27-30). Kemudian, jika mereka percaya bahwa Musa dan para nabi yang menerima firman adalah “utusan Allah”, maka lebih lagi mereka harus menerima Yesus yang memberi firman sebagai Anak Allah yang setara dengan Allah itu sendiri (ayat 34-36). Sayangnya, semakin jelas pernyataan dari Yesus ini tidak membuat mereka memahami kebenaran. Menanggapi hal ini, Yesus mengatakan “Kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.” Mengapa? Karena mereka tidak bersedia menerima kebenaran dari Allah yang dinyatakan bagi mereka. Mereka juga tidak memiliki sikap yang patuh dan bersedia mengikut Yesus. Sebaliknya, Yesus ingin menjelaskan bahwa orang yang digolongkan sebagai domba-domba milik Allah adalah orang yang mendengar kebenaran yang dinyatakan Allah dan bersedia mengikut perintah-Nya.
Saudara, hal yang sama juga berlaku bagi kita sebagai orang percaya. Walaupun kita telah menjadi orang Kristen selama bertahun-tahun. Namun jika tidak mau mendengar kebenaran yang dinyatakan oleh Allah dan tidak bersedia mengikuti perintah-Nya. Maka seperti orang Yahudi dalam perikop ini, kita bukanlah domba-domba milik Allah. Oleh sebab itu, marilah kita berusaha untuk peka terhadap kebenaran yang Allah nyatakan dan setia mengikuti kehendak-Nya.
Saudara, apakah selama ini saudara adalah orang percaya yang digolongkan sebagai domba-domba milik Allah? Yaitu orang percaya yang berusaha untuk peka terhadap kebenaran yang Allah nyatakan dan setia mengikuti kehendak-Nya? Jika tidak. Maka marilah mengoreksi diri saudara dan mulai mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah menjumpai saudara secara pribadi dan mengubahkan kehidupan saudara. Dan mari berdoa agar Allah memberikan kemampuan bagi saudara untuk peka terhadap kebenaran yang Allah nyatakan dan setia mengikuti kehendak-Nya. -Margaretha Sutanto-

“Setialah Mendengarkan Dan Melakukan Kehendak Allah!”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup