Persepakatan Untuk Membunuh Yesus

Selasa, 10 Mei 2022
Persepakatan Untuk Membunuh Yesus 
Bacaan Alkitab : Yohanes 11:45-57

Saudara ayat perenungan kita hari ini menceritakan mengenai hal yang terjadi setelah Yesus melakukan mujizat kepada Lazarus. Ketika orang-orang melihat langsung apa yang dilakukan Yesus kepada Lazarus, maka orang-orang percaya kepada-Nya. Namun ada beberapa diantara mereka pergi ke orang Farisi dan menceritakan apa yang telah Yesus lakukan. Mendengar hal tersebut, orang-orang Farisi memanggil mahkamah agama untuk berkumpul. Orang-orang Yahudi ingin mencegah Yesus yang telah menyebabkan kehebohan di antara orang-orang. Hal ini dilakukan agar mereka tidak kehilangan kekuasaan. 
Saudara dalam ayat bacaan hari ini, kita dapat melihat ada satu orang dari antara mereka yang berkumpul yaitu Kayafas seorang imam besar pada tahun itu. Kayafas mengatakan sebuah kalimat nubuat yang mengatakan bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu dan bukan hanya untuk bangsa itu saja tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Kita lihat Kayafas demi mengamankan posisinya, ia akhirnya mengambil solusi untuk membunuh Yesus dan mengikuti kehendak dari orang-orang Farisi dibandingkan mengikuti kebenaran.
Saudara melalui renungan hari ini kita belajar melalui apa yang Kayafas lakukan. Demi posisinya tetap aman Kayafas memilih mengikuti pendapat orang banyak. Padahal dia tahu betul kebenaran yang sebenarnya. Mungkin hal ini pun terjadi pada kehidupan kita. Mungkin dalam pekerjaan kita, usaha kita, sekolah kita, bahkan pertemanan kita. Kita tahu kebenaran namun karena orang-orang sekitar kita menolak kebenaran agar kita tidak ditolak bahkan kehilangan posisi maka kita berkompromi dengan orang-orang tersebut dan meninggalkan kebenaran. Saudara marilah setiap kita menjadi pribadi yang tetap memegang kebenaran meskipun sekitar kita menolak kebenaran.
Saudara ditengah-tengah orang yang menolak kebenaran, apakah kita tetap bisa memegang kebenaran atau malah berkompromi untuk tidak melakukan kebenaran? Jika kita berkompromi untuk tidak melakukan kebenaran, marilah mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa meminta agar Allah mengubahkan hati kita dan memampukan kita untuk dapat tetap memegang kebenaran meskipun lingkungan kita menolak kebenaran. -Denal Sutanto-

Tetap Pegang Kebenaran Meskipun 
Di Tengah Tekanan Orang-Orang Yang Menolak Kebenaran

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup