Lazarus Dibangkitkan (II)

Sabtu, 7 Mei 2022
Lazarus Dibangkitkan (II)
Bacaan Alkitab:  Yohanes 11:17-32

Saudara yang dikasihi Tuhan bagian alkitab yang baru saja kita baca ini merupakan bagian kedua dari perikop tentang Lazarus dibangkitkan. Di dalam bagian ini kita melihat bagaimana respon dari Marta dan Maria kepada Yesus perihal kondisi yang dialami oleh Lazarus saudara mereka. Tercatat di sini pada saat Lazarus sudah meninggal dan Kristus menegaskan hal ini di dalam ayat 14. Lalu Marta di dalam ayat 21 merespon kedatangan Kristus dan kondisi saudaranya yang sudah meninggal, berkata “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Hal yang senada pun diucapkan oleh Maria, ia berkata “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati”. 
Saudara apa yang menjadi respon Maria dan Martha merupakan hal yang umum dilakukan oleh semua orang yang harapannya berbeda dengan kenyataan yang sedang dihadapi.  Maria dan Martha awalnya sudah berusaha mengantisipasi kematian Lazarus dengan cara mengirim kabar kepada Kristus. Mereka berharap agar Kristus dapat segera datang dan menyembuhkan Lazarus sehingga akhirnya Lazarus tidak meninggal. Namun ternyata apa yang mereka harapkan tidak terjadi, Lazarus akhirnya meninggal. Dan meskipun mereka sangat menghormati Kristus, namun mereka memprotes waktu kedatangan Kristus yang dianggap terlambat.  Mereka berpikir bahwa ketika Lazarus sudah meninggal maka tidak ada lagi hal yang dapat dilakukan untuk merubah hal tersebut. Seolah-olah kematian adalah kekuatan yang tidak diatasi oleh Kristus. Tapi Kristus menggunakan kesempatan itu untuk memperkenalkan sisi lain dari kuasa-Nya kepada mereka, yaitu bahwa Ia juga berkuasa atas kematian.  
Saudara seringkali campur tangan Allah di dalam hidup kita terkesan seperti lambat dan tidak tepat pada waktunya.  Kita berkesimpulan demikian karena kita tidak mampu melihat rencana Allah secara utuh.  Firman Tuhan hari ini mengajari kita untuk percaya bahwa Tuhan memiliki rencananya sendiri, dan kehendak-Nya jauh lebih jenius dari rencana kita. Karena itu marilah kita selalu percaya kepada rencana Allah.  
Saudara, apakah ada hal-hal yang terjadi di dalam hidup saudara yang berbeda dari apa yang saudara harapkan? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah untuk meminta anugerah Allah agar memampukan saudara untuk tetap memiliki iman untuk tenang dan tetap percaya kepada rencana Allah. Saudara marilah kita selalu percaya kepada rencana Allah. -Welem Novi-

“Jalan Allah Seringkali Tidak Terpahami Oleh Akal Kita Maka Kita Memerlukan Iman Untuk Dapat Tetap Tenang”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup