Yesus Dibela oleh Nikodemus
Rabu, 20 April 2022
Yesus Dibela oleh Nikodemus
Bacaan Alkitab : Yohanes 7:45-52
Saudara, dalam ayat ini diceritakan bahwa imam-imam kepala dan orang-orang Farisi berkomplot secara rahasia. Mereka mengeluarkan perintah penangkapan Yesus dan menyuruh penjaga-penjaga untuk melakukannya. Mereka duduk di ruang majelis, menunggu Yesus dibawa kepada mereka sebagai tahanan. Tapi ternyata para penjaga kembali tanpa membawa Yesus dan mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar seorang manusia berkata seperti Yesus (ay. 46). Artinya saat para penjaga bertemu dengan Yesus dan mengikuti-Nya, mereka menjadi sadar bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hikmat, kuasa, dan karunia seperti yang Yesus miliki. Mereka yang seharusnya datang dengan tujuan menangkap Yesus justru menyadari kebenaran Allah melalui ajaran Yesus. Kesaksian ini tidak diterima oleh imam kepala dan orang Farisi yang justru terus menanamkan prasangka-prasangka buruk terhadap Yesus kepada para penjaga itu.
Kemudian, keberatan mengenai penangkapan Yesus disampaikan oleh Nikodemus yang merupakan salah satu anggota pemimpin agama Yahudi. Ia merupakan seseorang yang telah mengikuti pengajaran Yesus dan percaya pada kebenaran yang disampaikan-Nya. Dengan bijaksana ia membantah keputusan penangkapan Yesus berdasarkan peraturan yang ada dalam hukum mereka sendiri. Yaitu seseorang harus dihakimi bukan berdasarkan apa yang dikatakan orang tentang mereka tapi berdasarkan apa yang mereka perbuat. Artinya, Nikodemus sedang menyampaikan bahwa seharusnya Yesus diminta dulu untuk datang kemudian memberi penjelasan tentang Diri-Nya dan ajaran-Nya. Mahkamah agama pun harus mendengarkan penjelasan Yesus tanpa memihak dan berprasangka. Ketika mendengar pernyataan ini, mereka tidak dapat menyanggahnya sehingga mereka menjadi tersinggung dan malah mencela Nikodemus.
Saudara, dalam cerita ini kita dapat melihat respon yang berbeda dari para penjaga, Nikodemus, ahli taurat dan orang Farisi. Perjumpaan dengan Yesus membuat para penjaga dan Nikodemus disadarkan tentang kebenaran Allah. Berbeda dengan ahli taurat dan orang Farisi yang tidak dapat melihat kebenaran, terus menerus mereka-rekakan yang jahat dan berusaha memfitnah Yesus. Saudara, apa yang dialami oleh para penjaga dan Nikodemus seharusnya juga kita alami sebagai orang percaya. Perjumpaan kita dengan Yesus selama ini, seharusya membuat kita mengalami perubahan hidup. Jika sebelumnya kita termasuk orang yang sulit menyatakan kebenaran maka setelah berjumpa dengan Yesus, kita mengalami perubahan. Marilah kita terus mengoreksi diri kita dan meminta Allah terus menerus mengubahkan kehidupan kita.
Saudara, apakah perjumpaan saudara dengan Yesus selama ini sudah mengubahkan kehidupan saudara? Jika belum. Maka marilah mengoreksi batin saudara dan mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah menjumpai saudara secara pribadi dan mengubahkan kehidupan saudara. Dan mari berdoa agar Allah menganugerahkan kekuatan bagi saudara untuk melakukan kebenaran-Nya setiap hari. -Margaretha Sutanto-
Setiap Orang Yang Datang Ke Hadirat Tuhan Akan Mengalami Perubahan Hidup
Komentar
Posting Komentar