Yesus adalah Terang Dunia

Jumat, 22 April 2022
Yesus adalah Terang Dunia
Bacaan Alkitab : Yohanes 8:12-20

Saudara, jika dalam perikop sebelumnya Yesus menyatakan diri-Nya sebagai roti hidup. Maka dalam perikop ini, Yesus menyatakan diri sebagai terang dunia. Pernyataan Yesus sebagai terang, mengungkapkan siapakah Dia bagi dunia ini. Yesus adalah sumber terang yang menerangi bagi semua manusia. Jika tanpa Yesus maka manusia akan tersesat dalam kegelapan seperti dunia tanpa matahari. Jadi barangsiapa mengikuti Yesus tidak akan berjalan dalam kegelapan tapi memiliki terang kehidupan. 
Saudara, mendengar pernyataan Yesus ini, orang-orang Farisi dengan cepat mencari kesalahan. Mereka berkata, “Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar.” (ay. 13). Lalu bagaimanakah Yesus menanggapi tuduhan ini? Dia menyatakan sejumlah alasan yang mendasari kesaksian-Nya. Pertama, Yesus tahu pasti dari mana Ia berasal. Dia berkata: “Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan kemana Aku pergi (ay. 14).” Dia menegaskan bahwa kesaksian-Nya didasarkan pada pengetahuan langsung tentang surga, karena Dia telah datang dari sana dan akan kembali ke sana. Sebaliknya, orang yang berusaha menentang-Nya bahkan tidak tahu fakta paling sederhana tentang Dia dan dari mana Dia sebenarnya berasal. 
Kedua, Yesus tidak menghakimi menurut ukuran manusia. Ia berkata, “Kamu menghakimi menurut ukuran manusia. Aku tidak menghakimi seorang pun” (ay. 15). Di sini, Yesus tidak mengatakan bahwa Dia tidak akan menjadi hakim atas semua orang (seperti yang telah di dalam bagian kitab yang lain). Tapi di sini, Yesus sedang berkata bahwa Dia menilai seseorang dari sudut pandang tempat di mana ia datang, yaitu sorga. Ketiga, Bapa juga memberikan kesaksian mengenai Diri-Nya. Ia berkata, “Dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku (ay. 18).” Ketika Yesus berkata tentang Bapa yang mengutus Dia maka hal ini merujuk pada Pribadi pertama dalam Tritunggal, yaitu Allah Bapa. Di sini Yesus menyatakan bahwa Ia dan Bapa sebagai saksi-saksi bagi dunia. Untuk menyatakan kebenaran Ilahi yang akan menerangi hati nurani manusia. 
Saudara, setelah mendengar perdebatan antara Yesus dan orang Farisi seharusnya mereka disadarkan bahwa tidak ada kesalahan dalam perkataan Yesus. Tapi faktanya, mereka tetap saja berusaha mencari-cari kesalahan. Di sini kita melihat bahwa mereka seperti orang buta yang tidak memiliki keinginan untuk disembuhkan dan dapat melihat kembali. Sehingga mata mereka tetap dibutakan oleh kesesatan meskipun kebenaran telah dibentangkan di depan mata mereka. Keadaan ini sama seperti orang percaya yang telah mendengar kebenaran Ilahi tapi menolak untuk percaya. Orang percaya yang demikian akan tetap tinggal dalam dosa-dosa karena mereka tidak suka jika terang kebenaran Allah membongkar kesalahan mereka. Marilah kita mengoreksi hidup kita, agar terang kebenaran Allah menerangi setiap langkah hidup kita.
Saudara, marilah kita mengoreksi hati kita. Apakah kita termasuk orang yang telah melihat dan mendengar tantang kebenaran tapi tidak mau menerimanya karena tidak sesuai dengan keinginan saudara? Jika iya. Maka marilah mengambil waktu untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah melembutkan hati saudara agar menerima kebenaran Allah meskipun tidak nyaman bagi saudara. Dan mari berdoa agar Allah memberikan kekuatan bagi saudara agar dapat setia melakukan kebenaran. -Margaretha Sutanto-

Ya Tuhan, Jadilah Terang Dalam Hatiku. Supaya Aku Dapat Berjalan Dalam Terang Hidup Itu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali