Murid-Murid Yang Mengundurkan Diri di Galilea
Selasa, 12 April 2022
Murid-Murid Yang Mengundurkan Diri di Galilea
Baca Alkitab : Yohanes 6 : 60-66
Dalam ayat bacaan kita hari ini, kita melihat murid-murid bereaksi atas perkataan Yesus dan murid-murid mempertanyakan apa yang sudah Yesus katakan. Ada beberapa orang yang menganggap bagian ayat yang kita baca hari ini, Yesus sedang berbicara mengenai perjamuan Tuhan. Namun sebenarnya melalui ayat ini, Yesus sedang berbicara tentang Dialah Sang Pemberi Kehidupan, Penebus yang Hidup yang telah diutus Allah untuk memberikan hidup yang kekal kepada semua orang yang percaya kepadaNya. Selanjutnya Yesus menyerukan komitmen yang mendalam. Yesus memberitahukan murid-murid-Nya untuk bersatu dengan-Nya dan bukan hanya berhubungan biasa. Bersatu disini maksudnya ialah murid-murid dapat berpikir seperti Yesus berpikir. Yesus menyatakan bahwa hal yang dapat membawa manusia ke dalam kerajaan Allah adalah persatuan dengan Kristus.
Kita lihat dalam ayat 61, Yesus mengetahui beberapa dari murid-murid-Nya bersungut-sungut mengenai apa yang dikatakan Yesus. Oleh karena itu, Yesus melanjutkan dengan memberitahu murid-murid-Nya beberapa hal penting lainnya:
1. Rohlah yang memberi hidup, daging tidak ada untungnya (Ay. 63a)
Ketika Yesus berbicara daging, Dia tidak berbicara tentang daging-Nya sendiri, tetapi berbicara tentang daging manusia (sifat manusia yang jatuh). Dalam Yohanes 3, kita sudah melihat percakapan Yesus dengan Nikodemus. Dalam percakapan tersebut Yesus memberitahukan Nikodemus bahwa jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan roh, dia tidak dapat masuk kerajaan Allah (Yoh. 3:5), apa yang lahir dari daging adalah daging dan apa yang dilahirkan dari roh adalah roh (Yoh. 3:6).
Yesus memberitahu kepada Nikodemus bahwa daging tidak dapat menghasilkan buah rohani. Dalam kejatuhan, manusia tidak bisa melakukan kehendak Allah. Manusia tidak memiliki kekuatan untuk melakukan hal-hal spiritual dan cenderung tidak melakukan kehendak Allah yang Alkitab katakan dengan kematian rohani.
2. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup (Ay. 63b)
Bagaimana Roh dapat membuat kita hidup? Dia melakukanNya melalui Firman Tuhan. Dia menggunakan Firman untuk menembus hati kita agar dapat mengubah watak kita. Atas Firman Tuhan itulah manusia diselamatkan dari kematian rohani dan dihidupkan oleh Allah.
Pada akhirnya dalam ay. 64, Yesus mengatakan dengan jelas bahwa “tetapi ada beberapa dari kamu yang tidak percaya.” Yesus tahu bahwa ada dari para murid-Nya bukanlah orang percaya yang sungguh-sungguh percaya akan apa yang telah Ia katakan. Dan dalam ay. 66 dikatakan bahwa mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Saudara melalui renungan hari ini, kita kembali dijelaskan bahwa dalam daging (keberdosaan manusia), kita tidak bisa melakukan kehendak Allah. Oleh karena itu, kita memerlukan Yesus untuk menyelamatkan kita dari kematian rohani. Dan bukannya malah pergi meninggalkan Yesus seperti yang dilakukan beberapa murid-Nya. Marilah kita memiliki kepercayaan penuh kepada Allah agar setiap kita diselamatkan.
Saudara sudahkah kita benar-benar percaya kepada Allah? Jika belum, Marilah mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa meminta agar Allah mengubahkan hati kita sehingga kita dapat benar-benar percaya kepada Allah. -Denal Sutanto-
Milikilah Kepercayaan Penuh Kepada Allah
Komentar
Posting Komentar