Kesaksian Yesus Tentang Diri-Nya IV
Selasa, 5 April 2022
Kesaksian Yesus Tentang Diri-Nya IV
Bacaan Alkitab : Yohanes 5:41-47
Saudara renungan hari ini kita lihat bagaimana Yesus mengatakan bahwa Ia tidak memerlukan hormat dari manusia. Padahal jika kita lihat di dunia ini, sepanjang sejarah seharusnya Yesus adalah satu-satunya Pribadi yang paling pantas untuk dihormati. Namun kita lihat para pemimpin Yahudi tidak mau memberikan hormat kepada Yesus.
Saudara, dalam bagian ayat selanjutnya Yesus di sini menegaskan bahwa kamu menyebut dirimu sebagai pengikut Musa dan percaya kepada ajaran Musa bahkan meninggikan Taurat yang Musa buat. Namun, sangat disayangkan bahwa mereka tidak mengerti dengan benar apa yang Musa tulis. Mereka tidak percaya apa yang Musa tulis adalah tentang diri Yesus. Ketika Musa menggambarkan tentang tabernakel, dan berkata dalam kitab Ulangan bahwa akan datang Nabi lain seperti dia, sebenarnya Musa sedang menunjuk kepada Yesus. Jika ajaran yang Musa ajarkan tidak mereka percaya dan mengerti dengan benar-benar maka bagaimana untuk memiliki kepercayaan kepada pribadi dan ajaran Yesus?
Saudara jika kita lihat dari Yohanes 1 hingga ayat bacaan kita hari ini, maka sebenarnya sudah ada beberapa kisah yang menggambarkan tentang identitas Yesus. Kita dapat lihat melalui Yohanes pembaptis, mukjizat yang Yesus lakukan. Namun ternyata semua itu masih kurang untuk meyakinkan orang Yahudi mengenai pribadi Yesus.
Saudara melalui renungan hari ini kita kembali belajar bagaimana pengenalan tentang Allah yang orang Yahudi miliki tidak benar-benar. Meskipun mereka sudah mendengar melalui ajaran yang Musa berikan namun mereka tetap tidak mengerti sebenarnya Yesus adalah pusat dari ajaran yang Musa berikan. Saudara marilah setiap kita memiliki pemahaman dan kepercayaan yang benar kepada Allah.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara apakah kita sudah benar-benar memiliki pemahaman dan kepercayaan yang benar kepada Allah? Jika belum, Marilah mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa meminta agar Allah mengubahkan hati kita sehingga kita dapat menjadi orang yang benar-benar memiliki pemahaman dan kepercayaan yang benar kepada Allah. -Denal Sutanto-
Milikilah Pemahaman Dan Kepercayaan Yang Benar Kepada Allah
Komentar
Posting Komentar