Kebenaran Yang Memerdekakan
Senin, 25 April 2022
Kebenaran Yang Memerdekakan
Bacaan Alkitab: Yohanes 8:30-36
Saudara suatu ketika setelah Kristus mengajar, banyak orang Yahudi yang percaya kepada-Nya. Ia kemudian berkata kepada mereka bahwa jika mereka tetap tinggal di dalam Firman-Nya maka mereka akan mengalami kemerdekaan. Tetapi mereka kemudian bertanya mengapa mereka harus dimerdekakakan? Bukankah mereka bukan budak dari siapa pun? Tapi Kristus menjawab bahwa barangsiapa yang melakukan dosa maka mereka adalah budak dari dosa. Tetapi jika mereka mau percaya kepada Kristus maka mereka akan dimerdekakan.
Saudara ajaran Kristus berbeda dengan ajaran modern yang menerjemahkan kebebasan sebagai “mampu melakukan apa pun yang dikehendaki termasuk melakukan dosa”. Bahkan seringkali kita menyebutkan gaya hidup yang tidak menghormati aturan dan norma-norma etika dengan istilah “gaya hidup bebas”. Hal ini menunjukkan bahwa seringkali kita masih memandang orang yang melakukan dosa sebagai orang yang bebas. Kristus mengajarkan hal yang sebaliknya, Ia menjelaskan bahwa manusia yang melakukan dosa pada dasarnya bukanlah seorang manusia yang bebas. Sebaliknya, mereka adalah orang yang sedang hidup di dalam keterikatan dan perbudakan dosa.
Saudara, renungan pagi ini mengajarkan kita untuk meninggalkan dosa-dosa yang dilakukan baik secara sadar maupun secara tidak sadar. Memang dosa kita sudah dihapuskan oleh Kristus, namun kita masih mengalami proses penyucian oleh Roh Kudus. Kondisi ini mewajibkan kita untuk meninggalkan semua dosa-dosa kita dan hidup di dalam kekudusan. Saudara marilah kita meninggalkan semua dosa-dosa kita, dan belajar untuk hidup di dalam kekudusan.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, sudahkah saudara mengambil komitmen untuk hidup dalam kekudusan yaitu melakukan kehendak Allah dengan sepenuh hati? Saudara berdoalah untuk meminta anugerah Tuhan memampukan saudara untuk hidup dalam kekudusan dan melakukan seluruh kehendak Allah. Saudara marilah kita meninggalkan semua dosa kita, dan hiduplah di dalam kekudusan. -Welem Novi-
“Ingatlah, Orang Yang Berbuat Dosa Adalah Hamba Dari Dosa”
Komentar
Posting Komentar