Yohanes Menunjuk kepada Yesus
Jumat, 18 Maret 2022
Yohanes Menunjuk kepada Yesus
Bacaan Alkitab: Yohanes 1: 29-34
Sehari setelah Yohanes menghadapi para pemuka agama yang menginterogasinya tentang keberadaan dirinya, ia melihat Yesus datang kepadanya. Saat melihatNya, Yohanes menyerukan, “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa manusia!” (ay. 29). Sebutan Yohanes kepada Yesus yaitu “Anak Domba” merupakan gelar kedua – setelah “Firman Allah yang menjadi manusia” yang Yohanes berikan kepada Yesus.
Yohanes merupakan satu-satunya penulis kitab injil (dan kitab PB lainnya) yang memberikan gelar “Anak Domba” kepada Yesus. Sehingga, ada golongan yang menganggap bahwa gelar ini merupakan imajinasi/rekaan Yohanes semata. Sebab, mereka berpacu pada tradisi Yahudi tentang persembahan korban penghapus dosa yang biasanya menggunakan kambing/lembu jantan (Im. 16) dan bukan domba. Pendapat mereka ini tidak valid sebab jika kita melihat Alkitab secara runut kita dapat menemukan bahwa konsep anak domba pengganti telah muncul dalam kej. 22, yaitu saat Allah menyediakan anak domba sebagai korban bakaran pengganti Ishak yang akan dipersembahkan oleh Abraham. Kisah ini merupakan titik awal munculnya gagasan tentang kehadiran Sang Putera ke dalam dunia sebagai Anak Domba Allah yang akan menjadi korban penghapus dosa manusia. Dengan demikian, gelar “Anak Domba” merupakan gelar ilahi yang dianugerahkan Allah Bapa kepada Putera-Nya, Yesus Kristus. Dan Yohanes menyuarakan gelar tersebut pada Israel.
Saudara, gelar “Anak Domba” yang dianugerahkan Allah Bapa menggambarkan kesempurnaan moral atau ketidakberdosaan Yesus Kristus (1 Pet. 1: 19) serta persembahan sukarela Yesus Kristus kepada BapaNya. “Anak Domba” juga menunjukkan pengorbanan dan kedalaman cintaNya bagi manusia sebab tanpa penumpahan darah tidak akan ada pengampunan. Kesediaan Yesus untuk mati sebagai pengganti manusia berdosa, ditunjukkan terutama ketika Yohanes membaptis Yesus di sungai Yordan (ay. 32-34). Sebab, sungai Yordan dikenal sebagai sungai kematian dan pembaptisan Yesus di sungai tersebut menunjukkan bahwa Yesus melepaskan hakNya sebagai Putera Allah dan memilih untuk menanggung dosa kita (Yes. 53) melalui kematianNya di kayu salib. Dan, “Anak Domba” (Agnus Dei) merupakan kesaksian Yohanes tentang Yesus Kristus.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, Yesus Kristus adalah Agnus Dei -Anak Domba Allah- yang melepaskan hakNya untuk menggantikan saudara dihukum dalam kekekalan. Lalu, bagaimana dengan kita? Apakah kita telah sepenuhnya melepaskan hak untuk hidup bebas dan sesuka hati kita dan sepenuhnya hidup bagi Tuhan? Jika belum. Mari berdoa dan meminta Roh Kudus menolong saudara agar dapat meninggalkan kehidupan dalam daging dan hidup sepenuhnya bagi Allah.
Sang Putera adalah Agnus Dei : Anak Domba Allah Yang Menyerahkan DiriNya untuk Menyelamatkan Kita
Komentar
Posting Komentar