Yesus Menyembuhkan Anak Pegawai Istana
Rabu, 30 Maret 2022
Yesus Menyembuhkan Anak Pegawai Istana
Bacaan Alkitab : Yohanes 4:46-54
Saudara, dalam perikop ini diceritakan bahwa Yesus kembali lagi ke Galilea, tempat Ia mengadakan mukjizat air menjadi anggur. Mukjizat pertama ini menimbulkan kehebohan di masyarakat. Kebetulan di daerah tersebut ada seorang pegawai istana yang putranya sedang sakit. Bangsawan ini adalah orang yang kaya dan memiliki status yang cukup tinggi. Dia sudah berusaha mencari dokter terbaik untuk mengobati penyakit putranya. Tapi ternyata tidak ada yang berhasil dan dia menjadi putus asa. Ketika dia mendengar tentang mukjizat yang dilakukan Yesus pada pesta pernikahan di Kana. Ia pun pergi kepada-Nya dan memohon Dia untuk datang ke rumahnya dan menyembuhkan putranya (ay. 46b–47).
Tetapi Yesus tidak mengabulkan permintaan tersebut, mengapa? Karena Yesus mengetahui bahwa pria itu datang kepada-Nya hanya karena didesak kebutuhan (kesembuhan jasmani dari puteranya). Tetapi jauh di dalam hatinya ia tidak begitu percaya bahwa Yesus sanggup mengadakan mukjizat. Sehingga ia berkali-kali meminta Yesus datang ke rumahnya agar ia dapat melihat keajaiban dengan matanya sendiri. Yesus menolak permintaan pria ini dengan menjawab, “Pergilah, anakmu hidup” (ay. 50a). Di tengah keputusasaannya, pria ini mempercayai janji Yesus itu. Ia menjadi tenang, berhenti memohon Yesus datang ke rumahnya dan kemudian pergi. Benar saja, saat ia masih di tengah jalan, pelayannya menemui dia dan memberitahu bahwa anaknya hidup (ay. 51). Kemudian dia menanyakan kepada mereka jam berapakah ketika anaknya menjadi sembuh. Dan mereka berkata kepadanya, “Kemarin pada jam ketujuh demam meninggalkannya.” Pria ini menyadari bahwa itu adalah jam yang sama di mana Yesus berkata kepadanya “Anakmu hidup”.
Saudara, apa yang dilakukan oleh pegawai istana dalam cerita ini menunjukkan bahwa terkadang manusia datang pada Allah karena terdesak kebutuhan dan bukan karena sepenuhnya percaya pada-Nya. Mungkin karena terdesak kebutuhan untuk disembuhkan dari suatu penyakit, kesulitan ekonomi atau berbagai masalah yang lain. Padahal sebenarnya Allah menginginkan kita datang kepada-Nya karena kita sepenuhnya percaya pada keberadaan Allah dan percaya bahwa hanya dengan tinggal di dalam Dia lah kita mendapatkan kehidupan. Oleh sebab itu, marilah kita mengoreksi batin kita apakah selama ini kita datang pada-Nya karena sepenuhnya percaya pada-Nya.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah yang membuat saudara datang menghampiri Allah? Apabila saudara datang kepada Allah karena didesak oleh kebutuhan, baik itu karena terdesak kebutuhan untuk disembuhkan dari suatu penyakit, kesulitan ekonomi atau berbagai masalah yang lain. Maka marilah mengambil waktu untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah memberikan saudara kerinduan untuk menghampiri Allah karena saudara sepenuhnya percaya pada kuasa-Nya.
-Margaretha Sutanto-
Hampirilah Allah Dengan Kepercayaan Penuh Pada Kuasa Allah
Komentar
Posting Komentar