Yesus Dihadapan Herodes
Jumat, 4 Maret 2022
Yesus Dihadapan Herodes
Bacaan Alkitab : Lukas 23:8-12
Saudara renungan kita hari ini berbicara mengenai Yesus yang berada di hadapan Herodes. Dalam bagian awal kita lihat, Herodes begitu gembira karena bisa melihat Yesus yang selama ini ramai menjadi bahan pembicaraan di masyarakat Galilea. Kegembiraan yang ditunjukkan Herodes bukan karena ia ingin belajar sesuatu dari Yesus namun Herodes ingin melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda (mujizat). Herodes melontarkan bermacam pertanyaan kepada Yesus namun Yesus tidak menjawabnya. Dibagian lain imam kepala dan ahli taurat memberikan tuduhan-tuduhan yang berat kepada Herodes tentang Yesus. Mendengar hal itu maka Herodes mengolok-olok Yesus dan menggunakan jubah kebesaran kepada Yesus.
Saudara Herodes memperlakukan Yesus dengan semena-mena. Bahkan pasukan, para pengawal penguasa lain dan bawahannya pun mengikuti apa yang Herodes lakukan. Mereka tidak memandang Yesus sama sekali, Yesus benar-benar dianggap rendah oleh mereka. Herodes sudah mengenal Yohanes Pembaptis dan lebih mengetahui tentang Yesus dibandingkan Pilatus. Namun kita lihat Herodes justru memperlakukan Yesus lebih kasar daripada yang diperbuat Pilaltus. Hal ini terjadi karena pengetahuan yang dimiliki Herodes tidak disertai kasih karunia Allah, sehingga membuat manusia berbuat hal yang sangat jahat. Herodes mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya, yaitu sehelai kain berwarna yang indah, sebagai raja jadi-jadian. Tindakan tidak terpuji Herodes itu kemudian dicontoh oleh tentara Pilatus yang juga melakukan penghinaan yang sama terhadap Kristus.
Saudara melalui renungan hari ini kita diingatkan bagaimana Herodes seorang yang sudah mengetahui tentang Yesus memperlakukanNya dengan semena-mena karena Herodes hanya mengetahui tentang Yesus sebatas pengetahuannya saja. Pengetahuan Herodes tentang Yesus tidak disertai oleh kasih karunia Allah yang dapat membuat pengetahuan itu menjadi hidup dalam diri Herodes. Saudara seberapapun banyak pengetahuan kita tentang Yesus, marilah kita meminta kasih karunia Allah agar pengetahuan yang kita miliki dapat dihidupi dalam kehidupan kita sehari-hari bukan hanya sebatas pengetahuan semata.
Saudara apakah kita sudah menghidupi dalam keseharian kita pengetahuan yang kita miliki tentang Allah? Jika belum. Marilah mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah memampukan kita untuk dapat menghidupi pengetahuan kita tentang Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. -DENAL SUTANTO-
Pengetahuan Tanpa Disertai Kasih Karunia Membuat Manusia Malah Bertambah Jahat
Komentar
Posting Komentar