Kembali Ke Galilea
Selasa, 29 Maret 2022
Kembali Ke Galilea
Bacaan Alkitab : Yohanes 4:43-45
Saudara ayat renungan kita hari ini menceritakan bahwa Yesus memutuskan untuk kembali lagi ke Galilea. Beberapa penafsiran mengatakan bahwa Yesus meninggalkan Yudea dan pergi ke Galilea karena Yesus menghadapi permusuhan serius. Orang-orang di Yudea tidak menghormati Dia, padahal di tempat inilah Yesus dilahirkan (di kota Betlehem). Tidak heran jika kemudian Yesus mengatakan bahwa, “seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri” (ay. 44). Tapi pertanyaannya, apakah di Galilea Yesus lebih dihormati dari pada di tempat kelahiran-Nya sendiri?
Galilea merupakan tempat di mana Yesus dibesarkan yaitu di kota Nazaret. Di sinilah rumah dan tempat dimana Yesus akhirnya dikenal oleh banyak orang. Sebenarnya, di Galilea Yesus juga mendapat perlakukan tidak dihormati karena ini juga merupakan tempat Ia dibesarkan. Orang-orang Galilea menyambut Dia hanya karena ingin menyaksikan keajaiban atau mukjizat saja. Tapi sebenarnya mereka tidak memberikan penghormatan yang tulus kepada Yesus sebagai Mesias. Hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan oleh perempuan Samaria dalam perikop sebelumnya. Perempuan Samaria itu memeluk Yesus dengan tulus dan sungguh-sungguh menyadari bahwa Ia adalah Anak Allah.
Saudara, sebagai orang percaya kita tidak boleh menjadi seperti orang Galilea yang menyambut Yesus dengan hati yang tidak tulus. Mereka menyambut Yesus bukan karena menyadari bahwa Ia adalah Anak Allah, tetapi mereka menyambut Dia hanya karena ingin mencari tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban. Mari kita mengoreksi batin kita, agar kita memiliki rasa hormat dan menyambut Yesus dengan tulus. Dan bukan hanya menyambut Yesus karena mengharapkan hal ajaib dan mujizat dalam hidup kita.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara apakah kita sudah benar-benar memiliki rasa hormat kepada Yesus sebagai Mesias? Atau kita masih memiliki sikap seperti orang Yudea maupun orang Galilea yang mengikuti Yesus hanya karena ingin mencari tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban saja? Jika belum memiliki rasa hormat dan masih seperti sikap orang Yudea dan orang Galilea. Marilah mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa meminta ampun kepadaNya dan meminta agar Allah mengubahkan hati kita sehingga kita dapat menjadi orang yang benar-benar hormat kepada Allah dan bukan hanya mencari tanda-tanda dan keajaiban-keajaibanNya. -Denal Sutanto-
Milikilah Rasa Hormat Dan Lakukan Kehendak Allah Dengan Kesungguhan Hati
Komentar
Posting Komentar