Yesus Mengecam Orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat

Kamis, 9 Desember 2021
Yesus Mengecam Orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat
Bacaan Alkitab : Lukas 11 : 37-54

 Dalam Lukas 11 : 37-54 kita dapat melihat dua hal yaitu :
1. Sikap kemunafikan dari orang-orang Farisi
Ketika Yesus sedang mengajar, ada seorang Farisi yang datang dan mengundang-Nya untuk makan. Yesus menerima undangan tersebut. Saat dimeja makan, orang Farisi merasa heran sebab Yesus tidak mencuci tangan-Nya. Yesus meresponi hal ini dengan memberikan teguran yaitu bahwa orang Farisi memiliki kecenderungan untuk memperhatikan tampilan luar tetapi mengabaikan apa yang ada dalam hati seseorang. Sehingga terjebak dalam gaya hidup kepura-puraan (kemunafikan). Gaya hidup ini bertentangan dengan yang diajarkan oleh Tuhan, yaitu untuk hidup dalam integritas dan ketulusan hati. Oleh sebab itu, mari menerima teguran ini dan merefleksikan kehidupan kerohanian kita, apakah sudah ada dalam integritas dan ketulusan seperti yang sudah diajarkan-Nya. 

2. Sikap Ahli Taurat yang Memandang Teguran sebagai Hinaan 
Pada bagian berikutnya, seorang dari antara ahli taurat mengatakan, “Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.” (ay. 45). Pernyataan ini dapat berarti bahwa ahli taurat sebenarnya memiliki sikap hati memandang diri sendiri benar. Sehingga, ia merasa tersinggung dan marah saat Yesus menegurnya. Sikap ini bisa saja ada dalam hati kita. Sikap hati yang sombong dan menganggap diri paling benar sehingga tidak dapat menerima koreksi dan teguran dari orang lain. Oleh sebab itu, mari berdoa dan meminta Roh Kudus untuk melembutkan hati kita agar dapat hidup dalam sikap rendah hati.

Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah ada teguran yang datang kepada saudara dan saudara responi dengan kesombongan? Jika ada. Mari memohon ampun kepada Allah dan mintalah pertolongan-Nya agar saudara senantiasa bertumbuh dalam kerendahan hati. -THELIE HERLINA-

Teguran Allah Datang Kepada Kita 
untuk Mendewasakan dan Membentuk Batin Kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup