Pelita Tubuh

Rabu, 8 Desember 2021
Pelita Tubuh
Bacaan Alkitab : Lukas 11:33-36

Saudara, dalam perikop ini Yesus menggunakan perumpamaan tentang pelita. Perumpamaan ini mudah dipahami karena pada jaman itu setiap rumah memiliki pelita kecil yang terbuat dari tanah liat dan diisi dengan minyak zaitun. Biasanya pelita ini dinyalakan dan diletakkan di atas kaki dian agar dapat menyinari seluruh ruangan. Yesus menjelaskan bahwa bagi manusia pelita tubuhnya ialah mata jiwa yang menerima cahaya kebenaran dari Allah.
 
Saudara, mari kita lihat penjelasan mengenai perumpamaan ini dengan lebih jelas: jika mata jiwa kita baik maka kita dapat melihat segala sesuatu dengan jelas dan menilai dengan seimbang. Jika mata jiwa itu hanya mengarah pada kebenaran Allah dan tidak memiliki keburukan apa pun maka seluruh tubuh juga akan menjadi terang. Dengan demikian, jiwa kita akan menjadi pintu masuknya kebenaran Allah yang akan membawa pembaharuan dalam hidup kita. Sebaliknya, jika mata jiwa itu jahat maka penilaian kita dikendalikan oleh pikiran-pikiran yang jahat seperti iri hati atau keinginan daging. Karena itu sekalipun kebenaran Allah dibawa ke depan mata sekalipun, kebenaran tersebut tidak akan terlihat. Sehingga tidak mengherankan jika seluruh tubuhnya akan penuh dengan kegelapan dan langkah kakinya menuju kepada dosa.

Saudara, melalui perumpamaan diatas kita diingatkan bahwa mata jiwa kita adalah sarana di mana terang kebenaran Allah dapat masuk dan menerangi seluruh tubuh kita. Tapi terkadang mata jiwa kita menerima sesuatu yang bukan dari terang kebenaran Allah melainkan dari kegelapan. Oleh karena itu, berhati-hatilah supaya mata jiwa kita tidak butakan oleh perasaan-perasaan berpihak, prasangka buruk atau dosa-dosa yang lainnya. Mari kita belajar untuk menjaga mata jiwa kita sehingga dapat menjadi pintu masuknya terang kebenaran Allah yang akan menerangi seluruh bagian kehidupan kita. -MARGARETHA SUTANTO-

“Mata Jiwa Adalah Pintu Masuknya Terang Kebenaran Allah.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)