Kembalinya Roh Jahat

Sabtu, 4 Desember 2021

Kembalinya Roh Jahat  

Bacaan Alkitab : Lukas 11:24-25

Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini, Kristus sedang menjelaskan tentang kondisi yang terjadi di dalam batin seseorang yang baru saja dilepaskan dari roh jahat. Beberapa penafsir Alkitab seperti Walter Liefeld menjelaskan bahwa pada istilah “roh jahat yang keluar” menunjuk kepada pengusiran setan yang ada di dalam tradisi Yahudi yang juga disinggung di dalam pasal 11:19. Kristus menjelaskan bahwa setelah roh jahat itu keluar dari orang itu, roh jahat itu kemudian mengembara dan akhirnya datang kembali kepada orang yang kerasukan tersebut serta membawa roh lain yang lebih jahat dari padanya. Dan roh-roh jahat itu kebali merasuk kepada orang tersebut, sehingga kondisi orang tersebut semakin parah dari pada keadaanya yang semula. 

Saudara, Kristus di dalam prikop ini ingin menekankan bahwa tradisi pengusiran setan di luar Kristus tidak akan berdampak permanen. Iblis tersebut mungkin akan keluar pada saat diusir, namun dia dapat kembali dengan roh-roh lain untuk menguasai orang tersebut. Sehingga kondisi orang tersebut menjadi lebih buruk dari keadaan semula. Karena itu Kristus ingin menyampaikan bahwa pembebasan dari kuasa iblis, harus dilanjutkan dengan membangun kehidupan yang lebih bermakna. Seorang yang sudah dibebasakan dari kuasa iblis dan dosa harus hidup dibawah pemerintahan Allah dengan dipimpin oleh Roh Kudus. Tanpa hidup dibawah pemerintahan Allah dan pemimpinan Roh Kudus maka orang yang sudah dibebasakan dari jerat iblis akan kembali dikuasai oleh tipu daya si jahat. 

Saudara Kristus sudah membebaskan kita dari perbudakan dosa dan kelamahan-kelemahan kita. Dan hal itu tidak akan bertahan lama, bahkan kita cenderung akan kembali ke dalam dosa-dosa kita yang lama. Kecuali kita mau menyerahan hidup kita untuk tunduk di bawah pemerintahan Allah dengan mengikuti tuntunan dari Roh Kudus. -WELEM NOVI-

“Kebebasan Yang Tidak Mau Tunduk Di Bawah Pemerintahan Allah Adalah Penjajahan”