Hal Berdoa

Kamis, 2 Desember 2021
Hal Berdoa
Bacaan Alkitab : Lukas 11: 1-13

 Suatu kali setelah murid-murid melihat Yesus berdoa disuatu tempat, para muridNya datang menghampiri Yesus dan memintaNya untuk mengajarkan mereka berdoa. Permintaan mereka adalah, “ Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridNya” (ay. 1). Yesus meresponi permintaan mereka dengan segera mengajarkan mereka untuk berdoa. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus mengetahui bahwa memang sulit untuk berdoa dengan baik. Misalnya: bagaimana cara membangkitkan semangat dalam berdoa; apakah ada petunjuk tentang apa yang harus didoakan; bagaimana berdoa dengan kata-kata yang sesuai, dll. Dan hanya Yesus yang dapat mengajarkan cara berdoa yang benar.
 Petunjuk yang diberikan Yesus untuk berdoa adalah: pertama, datanglah kepada Allah seperti seorang anak kepada Bapanya dengan sikap rendah hati dan percaya akan kuasa dan kebaikanNya. Kedua, saat menaikan doa bagi diri sendiri maka berdoalah juga untuk sesama. Dengan prinsip yang berakar pada kemurahan hati bagi semua orang dan pada rasa kemanusiaan yang dikuduskan secara Kristiani. Ketiga, untuk dapat melatih diri memfokuskan pikiran pada perkara surgawi maka fokuskan seluruh keberadaan kita pada Allah dan kebenaranNya. Keempat, bahwa Allah harus menjadi tempat kita bergantung dan senantiasa mencari Dia untuk membebaskan kita dari kejahatan. 
 Saudara, dalam kisah ini kita melihat kebaikan hati dan kesediaan Yesus untuk mengajar murid-muridNya berdoa. Hal ini dilakukan karena Yesus tahu bahwa tidak mudah untuk berdoa. Oleh sebab itu, diakhir ajaranNya tentang hal berdoa, Ia mendorong orang percaya untuk berdoa meminta Roh Kudus (ay. 13). Mengapa? Sebab, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Rm. 8: 26). Betapa indahnya pertolongan yang tersedia dalam Pribadi Roh Kudus bagi setiap orang percaya. 
 Saudara, mari sejenak kita renungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah selama ini saudara telah bergantung pada pertolongan Roh Kudus saat menaikkan permohonan kepada Allah? Jika belum. Marilah saudara memulai melatih batin saudara agar menjadi semakin peka terhadap tuntunan Roh Kudus. Dialah yang akan menolong kita untuk berdoa sesuai kehendakNya dengan cara menguduskan semua permohonan kita dihadapan Allah.
-THELIE HERLINA-

Tuhan, Ajarlah Kami Berdoa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Gambar
Sabtu , 4 Mei 2024 Ribka Menjadi Istri Ishak (5) Bacaan Alkitab:   Kejadian 24:22-27 Saudara bagian Firman Tuhan yang baru dibaca ini merupakan kelanjutan dari kisah Eliezer yang merupakan Hamba dari Abraham. Ia ditugaskan untuk mencari seorang istri bagi Ishak dari kalangan keluarga Abraham.   Di dalam perikop ini kita melihat bagaimana Allah memimpin Eliezer untuk bertemu dengan Ribka. Saudara ketika Eliezer bertanya kepada Ribka tentang siapakah dia dan Ribka menjawabnya bahwa ia adalah anak Betuel, dan cucu dari Nahor dan Milka maka Eliezer kemudian bersujud   menyembah dan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang telah membimbing untuk dapat bertemu dengan Ribka. Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalam ayat-ayat ini kita melihat Eliezer dengan jelas mengakui penyertaan Tuhan dalam pencariannya. Dia memuji Tuhan karena kesetiaan dan kemurahan hati-Nya yang tidak pernah berubah, dan dia bersyukur karena Tuhan telah membimbing langkah-langkahnya, bahkan ketika mungkin terasa sulit
Baca selengkapnya

Allah Memegang Kendali

Gambar
Jumat, 15 November 2024 Allah Memegang Kendali   Bacaan Alkitab : Kejadian 45:1-5                Saudara dalam bagian ini Yusuf menunjukkan dirinya kepada saudara-saudaranya. Ia menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang mereka jual ke Mesir. Mendengar hal tersebut maka saudara-saudaranya ketakutan. Namun Yusuf memerintahkan saudaranya untuk datang menghampirinya. Dalam ayat 5 Yusuf menyatakan jangan bersusah hati dan jangan menyesali diri karena telah menjual dirinya, karena Allah menggunakan dirinya untuk menyelamatkan mereka. Saudara, tindakan Yusuf dalam cerita ini menunjukkan kedewasaanya dalam melihat kehidupan. Pertama, Yusuf memilih untuk tidak menyalahkan saudaranya. Meskipun dulu mereka dengan kejam telah menjualnya sebagai budak. Sebaliknya, ia menerima mereka dengan penuh kasih dan mengampuni mereka. Kedua, Yusuf menerima penderitaan dengan tegar. Ia tidak memungkiri fakta penderitaan yang pernah dialaminya selama ini di mana ia dijual sebagai budak, difitnah bahkan dip
Baca selengkapnya

Small Things Big Impact

Gambar
Kamis, 10 Oktober 2024 Small Things Big Impact Bacaan Alkitab : Kejadian 41 : 53-57             Saudara, pada akhirnya Yusuf menjadi seorang penguasa di Mesir yang mengatur persediaan makanan dalam masa kelimpahan, dan kemudian membagi-bagikannya pada masa kelaparan. Pada ay. 53 tepat setelah masa kelimpahan berakhir, seluruh bumi mengalami masa kelaparan yang dahsyat ( chazaq , bencana kelaparan yang sangat besar). Sehingga, semua orang datang kepada Firaun untuk meminta bantuan kepadanya. Firaun berkata, “…Pergilah kepada Yusuf, lakukanlah apa yang dikatakannya kepadamu.” (ay. 55). Kalimat ini mengindikasikan kepercayaan Firaun pada cara yang akan dilakukan Yusuf untuk membagi-bagikan makanan kepada semua orang. Saat semua orang dilanda kelaparan, strategi Yusuf adalah membuka gudang-gudang makanan, menjualnya dengan harga yang rendah namun tetap menjaga agar Firaun memperoleh keuntungan yang layak (ay. 55-56). Dengan demikian semua orang (dari seluruh bumi) yang mengetahui ada
Baca selengkapnya